Barito Kuala 2022-Stunting adalah kondisi Ketika anak mengalami gagal tumbuh kembang seperti anak seusianya dan diakibatkan karena kekurangan asupan gizi dan pola hidup sehat. Dan memiliki kondisi yang sangat buruk seperti terhambatnya tumbuh kembang anak, pola pikir anak, pertumbuhan gigi serta kurangnya pemahaman otak seorang anak.
Dari data yang sudah kami dapatkan pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia mencapai angka 24,4 % sedangkan di Desa Tabunganen Kecil angka stuntingnya sekitar 40,9 % pada bulan Juli 2022.
Jadi pada kesempatan kali ini kami ingin memberikan edukasi berupa stunting kepada ibu-ibu dan balita di posyandu agar bisa lebih mengetahui segala penyebab stunting dan ciri-ciri anak mengalami stunting sejak dalam kandungan atau pada umur bayi dibawah lima tahun.
Pada hari di mana kami melaksanakan edukasi tersebut ibu-ibu menerima dengan baik serta menyambut kami dengan sangat baik. Dan ketika acara dimulai terlaksana kegiatan yang sangat kondusif dimana saat kami mahasiswa memberikan informasi bisa didengarkan dan dipahami dengan baik sehingga yang kami sampaikan berjalan dengan lancar.
Kami memberikan edukasi melalui sarana seperti laptop dan leaflet yang diberikan kepada ibu-ibu agar bisa dibaca dan dipahami saat kami menjelaskan dan bisa mehami ap aitu stunting, ciri-ciri stunting, dan makanan yang sangat baik untuk masa kembang anak.
Di sini kami memberikan edukasi tentang stunting kepada ibu-ibu di posyandu bersama bidan Desa Tabunganen kecil. Dengan materi yang sudah kami persiapkan  kami menjelaskan ciri-ciri stunting seperti berat badan tidak sesuai, penurunan tingkat kecerdasan, melemahnya daya tahan tubuh, pertumbuhan tinggi badan melambat, pertumbuhan gigi terlambat dan anak menjadi lebih pendiam. Penyebab stunting bisa terjadi karena beberapa faktor seperti kurang asupan gizi saat hamil, kebutuhan gizi anak tidak tercukupi, pola asuh kurang efektif, sakit infeksi yang berulang dan pola makan tidak teratur.
Kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ingin menurunkan angka stunting sehingga kami dengan masyarakat Desa Tabunganen melakukan program untuk mencegah stunting dan masyarakat sangat antusias dan sangat berpartisipasi dalam melakukan program yang dilaksanakan oleh tenaga Kesehatan.
REFERENSI
Bhutta, Z. A., Ahmed, T., Black, R. E., Cousens, S., Dewey, K., Giugliani, E., ... Shekar, M. (2010). What works? Interventions for                   maternal and child undernutrition and survival. The Lancet, 371(9610), 417--440. https://doi.org/10.1016/S0140-                       6736(07)61693-6