Mohon tunggu...
KKNT 99 UPNVJATIM
KKNT 99 UPNVJATIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - KELOMPOK 99 KKN TEMATIK UPN VETERAN JAWA TIMUR

KELURAHAN PULOSARI, KECAMATAN BARENG, JOMBANG.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Kotoran Kambing untuk Menjaga Lingkungan

15 Juni 2022   19:28 Diperbarui: 15 Juni 2022   19:40 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kotoran kambing merupakan salah satu limbah yang kurang dapat di kelola oleh masyarakat sehingga kotoran tersebut hanya bisa dibuang tidak bisa di kelola kembali. Kotoran memiliki dapat menyebabkan polusi udara berupa bau busuk, kurang sedap dipandang dan mengundang banyak lalat karena kotoran kambing mengandung bahan-bahan organic yang dibutuhkan oleh lalat. Oleh karena itu, kami selaku mahasiswa KKNT Kelompok 99 UPN Veteran Jawa Timur melakukan pemberdayaan masyarakat terkait bagaimana cara mengelola kotoran kambing menjadi pupuk kandang.

Kegiatan ini dilakukan pada hari kamis, 9 juni 2022 bertempat di salah satu peternak kambing yang berada di desa pulosari. Manfaat dari kotoran kambing itu sendiri yakni sangat banyak salah satunya bagi lingkungan. Manfaat tersebut yaitu dapat mengurangi gas ammonia yang ada di atmosfer dan dapat mengurangi polusi udara dari bau kotoran tersebut di sekitar masyarakat. Selain itu, manfaat bagi tanaman dari kotoran kambing juga banyak, kotoran kambing diyakini memiliki kandungan Kalium (K) yang tinggi. Sehingga sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua guna untuk merangsang tumbuhnya bunga dan buah.

Proses pembuatan pupuk kandang dari kotoran kambing sendiri sangatlah mudah, diperlukan beberapa bahan agar fermentasi kotoran kambing dapat berjalan dengan baik. Bahan-bahan yang diperlukan yakni microbakteri atau biasa juga disebut dengan EM4, bahan selanjutnya yakni molase atau tetes tebu yang digunakan sebagai makanan dari microbakteri itu sendiri. Dalam proses pembuatan pupuk kandang dari kotoran kambing semua bahan-bahan tersebut dilarutkan kedalam air dan selanjutnya di siramkan secara merata pada kotoran kambing yang masih mentah. Proses fermentasi pupuk kandang dari kotoran kambing sendiri berlangsung selama 15 hari dari awal pembuatan, nantinya hasil dari kotoran kambing dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa pulosari sebagai pupuk kandang bagi lahan pertanian mereka dan juga bisa menjadi tambahan pemasukan bagi masyarakat desa pulosari.

Nama penulis : Nauval Zakqy (19025010198)

Editor : Raihan Umardani (19013010244)

DPL : Kusuma Wardhani Mas'udah, S.Si., M.Si

PIC : Eka Restu Justitian, S.Kom

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun