Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang adalah salah satu desa memiliki luas lahan yang masih asri dan hijau. Desa Carangwulung merupakan desa yang menghasilkan kopi terbaik di Kabupaten Jombang. Desa Carangwulung memiliki 25 petani kopi dengan lahan mencapai 30 hektare pada 2021. Tidak mengherankan bila kopi menjadi salah satu komoditi unggulan di Desa Carangwulung. Desa Carangwulung dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di Jawa Timur dan memiliki cita rasa unik.
Banyak petani kopi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengolah dan membuat brand kopi khas Wonosalam Jombang di Desa Carangwulung. UMKM yang terdata dalam mengembangkan kopi dengan kemasan yang telah baik antara lain samudji coffee, wojo kopi, salam kopi, dan kendali kopi. Seluruh bahan dasar kopi pada UMKM tersebut merupakan kopi asli Desa Carangwulung. Petani kopi pada Desa Carangwulung mensuplai biji kopi ke sejumlah daerah di Jawa Timur seperti Kediri sebanyak 300 kilogram, Malang 200 kilogram dan Sidoarjo sebanyak 500 kilogram.
Dengan lokasi yang sesuai untuk membudidayakan kopi pada Desa Carangwulung memungkinkan Desa Carangwulung untuk membudidayakan beranekaragam jenis kopi. Kopi yang dibudidayakan dan diperjual belikan dari Desa Carangwulung memiliki beberapa jenis yakni, kopi excelsa, kopi robusta, dan kopi arabika. Masing-masing dari berbagai jenis kopi yang dibudidayakan dan diperjual belikan memiliki karakteristiknya.
Kopi robusta merupakan kopi yang memiliki rasa yang sedikit asam dan warna yang tidak terlalu pekat. Sementara itu, kopi robusta cenderung memiliki rasa yang mirip dengan jenis kacang-kacangan, lebih pahit, dan kasar. Umumnya, Robusta sering digambarkan sebagai kopi yang pahit atau tajam dengan karakter rasa seperti kayu dan karet. Pahit atau bitter ini berasal dari kandungan kafein yang lebih tinggi pada Robusta jika dibandingkan dengan Arabika. Kopi Robusta cenderung cita rasa yang kuat dan pahit yang lebih tinggi, berbeda dengan Kopi Arabika yang memiliki cita rasa yang lebih kaya. Kopi Robusta umumnya disukai oleh mereka yang menyukai kopi yang strong karena kadar kafein yang tinggi, Robusta juga umumnya digunakan untuk membuat kopi yang akan ditambahkan campuran lain seperti espresso atau menu kopi vietnam yang akan ditambahkan kental manis.Â
Kopi arabika merupakan kopi yang memiliki nilai tertinggi di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh cita rasa berbeda yang dihasilkan oleh setiap varietasnya sehingga para pencinta kopi punya banyak pilihan rasa. Selain cita rasa yang khas dari kopi arabika berupa kekentalan (body) yang ringan dan tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan kopi yang lainya, kopi arabika juga memiliki profil aroma yang sangat unik, di antaranya  ada yang memiliki aroma khas menyerupai lemon (lemony), aroma menyerupai madu (honeyed) dan bahkan aroma khas menyerupai cokelat (chocolaty). Aroma yang khas pada hasil seduhan memang  dapat memberikan nilai tambah terhadap produk cita rasa kopi Arabika  yang dihasilkan. Arabika akan sangat cocok bagi Anda yang suka meminum kopi dengan kadar kafein yang lebih rendah. Pasalnya, kandungan kafein pada kopi jenis ini  memang tidak sebanyak kopi robusta.
Berikut merupakan merek kopi yang ada di Desa Carangwulung, yang pertama yaitu Samudji Coffee yang berada di dusun Carangwulung. Samudji coffe memiliki berbagai macam jenis kopi yang ditawarkan yakni Excelsa, Robusta dan Arabika yang tiap - tiap jenis kopinya di jual dalam kemasan 200gram. Harga yang di tawarkan pun cukup variasi mulai dari Rp.15.000 sampai dengan Rp.20.000. Yang kedua yaitu Kopi Wonoasri yang memproduksi kopi bubuk Robusta dan Exelsa, dimana kopi Wonoasri ini memiliki lahan kopi sendiri dan hasil dari lahan tersebut dioleh sendiri hingga menjadi kopi bubuk yang siap di pasarkan diberbagai daerah. Harga yang ditawarkan menurut jenisnya yakni robusta  Rp. 11.000 dan exelsa Rp. 13.000 pada kemasan 100gr.Â
 Penulis : Kusuma Wardhani Mas'udah. S.Si., M.Si, Anugrah Akbar, Evelyn Novi P
