Minggu (24/04) Dusun Pengajaran, Galengdowo terletak di lembah atau daratan wilayah bentang alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang luasnya dari beberapa kilometer persegi sampai mencapai ribuan kilometer persegi. Lembah dapat terbentuk dari beberapa proses geologis, memiliki sungai dimana bagian dari permukaan bumi yang rendah dan di aliri oleh air, memiliki ekopariwisata kebun salak, bumi perkemahan, air terjun tretes yang melewati hutan dengan kondisi rute yang cukup ekstrim.
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan.
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu kawasan atau area yang dikelilingi oleh beberapa titik alami yang terletak pada dataran tinggi. Titik-titik tersebut berfungsi sebagai wadah penampungan air hujan yang turun di kawasan Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo. Tujuan pengelolaan DAS adalah untuk membina kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi manusia secara berkelanjutan.
Konservasi DAS adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan yang didasari pada peran dan fungsi setiap wilayah dalam DAS dan mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan ekosistem secara berkelanjutan. Tujuan utama konservasi DAS adalah untuk menjaga hubungan timbal balik antara sumber daya alam dan lingkungan DAS dengan kegiatan manusia guna kelestarian fungsi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat sekitar DAS seperti warga Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo merupakan komponen penting dalam upaya konservasi DAS. Sebab mereka merupakan aktor utama yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar DAS. Pemberdayaan bagi masyarakat sekitar DAS perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen penduduk terkait perlunya perlindungan dan pelesatarian terhadap sumber daya alam dan DAS.
Tindakan pengendalian untuk meminimalisir laju degradasi DAS. Tindakan ini berupa pengendalian lahan yang dapat ditanami, lahan, tidur, aliran air, dan kelembagaan sosial. Selain itu, tindakan pengendalian juga menyangkut perbaikan sumber daya alam, seperti penanaman pohon, penanaman tanaman semusim, dan perlindungan hutan dan air.
Pengelolaan sumber daya alam lahan, hutan, dan air. Sumber daya alam lahan, hutan, dan air berkaitan erat dengan DAS. Oleh sebab itu, ketiga sumber daya alam tersebut harus dikelola secara benar agar fungsi DAS kembali meningkat. Pengelolaan sumber daya lahan dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu metode agronomis, pengelolaan tanah, dan mekanik.
Diversifikasi mata pencaharian masyarakat adalah upaya diversifikasi mata pencaharian masyarakat sekitar DAS. Upaya diversifikasi perlu dilakukan agar masyarakat tidak selalu bergantung pada sektor pertanian. Apabila ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertanian menurun, maka akan dapat mengurangi tekanan pada sumber daya alam. Lain hal dengan warga Dusun Pengajaran Galengdowo memanfaatkan SDA yang ada disekitarnya sebagai bahan kebutuhan sehari-hari seperti mandi, berjualan, berternak, serta konsumsi pribadi, sehingga kerusakan sumber daya alam bisa diminimalisir.