Mohon tunggu...
kknt91 upnvjt2022
kknt91 upnvjt2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKNT-MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur

Kuliah Kerja Nyata Tematik-MBKM Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

KKN Tematik Kelompok 91 UPN "VETERAN" Jawa Timur Memerah Susu Sapi di Dusun Pengajaran, Galengdowo, Wonosalam, Jombang

21 April 2022   14:36 Diperbarui: 21 April 2022   23:49 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
    Gambar.1 (Dokpri)

                                                                                                                             

Selasa (19/4) Peternakan sapi perah yang menjadi mata pencaharian warga Desa Galengdowo merupakan salah satu sumber ekonomi warga desa sekitar.  Menjadi peternak sapi perah juga pilihan pemuda Dusun Pengajaran lainnya, Wahid. Bedanya, ketika mulai beternak pada 2017, dia hanya meneruskan usaha sang kakek Hj. Sami'an. Ketika itu, Wahid sebenarnya sudah menyandang gelar siswa dari salah satu Sekolah Menengah yang ada di Kabupaten Jombang.

Ibu Anjar dari Wahid selaku pengelola KWTT (Kelompok Wanita Tani Ternak) merupakan salah satu pengurus hasil pengelolaan susu yang ada di Dusun Pengajaran, selain diserahkan ke KUD "Lohjinawe", juga diolah ibu-ibu KWTT menjadi stik susu, permen susu, es krim susu, dan pasteur yang telah melewati proses-proses sesuai SOP.

Kegiatan usaha peternakan sapi perah dipedesaan, sangat berpengaruh terhadap peningkatan per ekonomian di masyarakat. Ternak sapi perah selain untuk mendapatkan produksi susu dan daging juga dapat bersaing dengan usaha-lainnya. Hasil produksi susu sapi perah dan daging sapi masih banyak dibutuhkan masyarakat untuk dikonsumsi, kebutuhan protein hewani seperti susu dan daging semakin meningkat seiring dengan meningkattnya kesadaran akan manfaat proten untuk kesehatan kecerdasan bangsa. Secara umum usaha sapi perah sangat berpeluang tinggi untuk dikembangkan, baik secara usaha rakyat maupun secara swasta. Upaya untuk meningkatkan produksi susu sapi perah mencapai optimal, dapat dilakukan dengan meningkatkan performance induk produktif melalui manajemen pakan, kesehatan, reproduksi dan pemeliharaan sapi perah yang baik dan benar. "Bahan makan normal, pengobatan Ib normal, hasil perahan susu sapi 24 lt perhari, 24 Maret 2022" Ucap Hj. Sami'an.

Produksi susu yang dihasilkan sapi perlu diperhatikan kualitasnya, agar harga jual susu mencapai harga tertinggi, juga jumlah produksinya harus optimal agar usaha ternak sapi perah dapat menguntungkan. Dengan demikian usaha sapi perah mampu berperan dalam mendukung perkembangan ekonomi di wilayahnya.

Faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan produksi susu sapi perah, selain ternaknya yang harus produktif, juga perlu disertai dengan peningkatan sumberdaya peternak, tersedianya modal usaha dan inovasi teknologi tepat guna. Terkait dengan sumberdaya peternak dapat ditingkatkan melalui bimbingan teknis atau penyuluhan, dengan tujuan agar peternak lebih terampil dalam mengelola usahanya, sehingga teknologi budiaya sapi perah yang dikuasai peternak akan meningkat. Selanjutnya dukungan ketersediaan pakan ternak yang memadai dapat meningkatkan produktivitas sapi perah, melalui pemanfaatan Jenis tanaman pakan ternak yang tumbuh disekitar lokasi peternakan. Dengan meningkatnya keterampilan dan motivasi peternak dalam usaha peternakan sapi perah, diharapkan produktivitas sapi perah meningkat dan pada ahirnya pendapatan peternak akan meningkat. Pemahaman usaha ternak sapi perah dapat difokuskan pada pemberian teknologi dan inovasi pada peternak, harus diimbangi dengan kemampuan peternak. Jika Peternak memahami teknologi yang diberikan dan sesuai dengan kemampuan peternak, maka peternak dapat melaksanakan dengan baik. Sebaliknya jika teknologi yang diberikan kepada peternak, tidak sesuai dengan kemampuan peternak, maka teknolgi tersebut akan mubazir tidak bermanfaat, karena tidak terpakai.

 Gambar.2 (Dokpri)
 Gambar.2 (Dokpri)

                                                                                                                                   

Proses diseminasi teknologi dan disertai dengan pemahaman peternak, maka teknologi yang diterima peterak akan bermanfaat, hasilnya baik. Teknologi mempunyai potensi untuk pengembangan usaha ternak dan memiliki 3 makna kunci utama yaitu, perilaku peternak, kondisi dan hubungan sosial dan kemapuan untuk berusaha. Dengan demikian Penerapan teknologi pada usaha ternak sapi perah, dapat meningkatkan produktivitas ternak dan juga menigkatkan pendapatan peternak. Kemajuan usaha ternak sapi perah di peternak dapat dilhat dari jumlah skala usaha yang meningkat, produksi susu tinggi, nilai jual susu sapi perah tinggi dan pendapatan peternak menigkat.

Gambar.3 (Dokpri)
Gambar.3 (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun