Program Kerja Peserta KKN-T MBKM Kel 91 UPN "Veteran" Jawa Timur pada Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Jombang

Desa Galengdowo, kecamatan Wonosalam saat ini menjadi salah satu destinasi wisata turis. Banyaknya lokasi wisata menjadikan desa ini sebagai salah satu desa yang berhasil mencapai penghargaan dengan piagam penghargaan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab sebagai Penyaji Terbaik Virtual Tour Dewa Wisata, East Java Tourism Award Tahun 2021. Gubernur mengharapkan semoga dengan penghargaan dan apresiasi ini ke depannya Desa Wisata Galengdowo dapat di kelola lebih profesional dan lebih berkembang lagi, dan mampu menginspirasi desa wisata yang lainnya.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPN "Veteran" Jawa Timur telah memberikan arahan kepada mahasiswa untuk melakukan KKN Tematik selama kurang lebih 3 bulan di desa-desa yang terdaftar di Jombang. Terdapat 10 mahasiswa tergabung untuk melakukan KKN Tematik MBKM di desa Galengdowo dengan skema wisata. 

Selasa (01/03) beberapa mahasiswa telah melaksanakan survei lokasi ke desa Galengdowo untuk menemui Wartomo, S.Sos selaku kepala desa Galengdowo saat ini. Hasil survei tersebut menyatakan bahwa terdapat beberapa lokasi wisata yang dapat dikembangkan oleh peserta KKN Tematik khususnya pada skema wisata. 

Destinasi wisata di desa ini ada dua macam, yaitu wisata alam dan wisata edukasi. Untuk wisata alam sendiri terdapat air terjun Tretes Pengajaran dan air terjun Jurang Singo. 

Sedangkan untuk wisata edukasi di desa ini, yaitu perah susu sapi dan wisata agrikultural kebun salak dimana pengunjung dapat memetik salak langsung dari pohonnya. Selain itu, terdapat pula lokasi Bumi Perkemahan pada Desa Galengdowo.

Oleh karena itu, Peserta KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur memiliki berbagai program kerja yang dapat memberi sedikit sentuhan serta meredesain kemasan promosi yang sesuai. 

Dengan harapan Desa Galengdowo akan mampu tampil sebagai salah satu desa wisata unggulan yang bisa menjadi andalan tak hanya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, namun juga wahana edukatif bagi para pelajar mulai dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, maupun SMA. Dengan begitu, diperlukan pengelolaan yang optimal, tidak hanya mengandalkan potensi alamnya saja melainkan juga diperlukan pembenahan sarana pendukungnya.

Program-program kerja yang telah direncanakan selama 3 bulan untuk mengembangkan Destinasi Wisata di Desa Galengdowo, antara lain :

1. Membantu meredesain produk lokal desa

Dengan membantu meredesain produk lokal desa, diharapkan produk tersebut dapat dengan lebih mudah menarik perhatian calon pembeli.

2. Mempromosikan produk-produk lokal dan juga wisata-wisatanya.

Desa wisata identik dengan lokasi yang mendukung untuk menarik pengunjung. Dengan banyaknya destinasi wisata di Galengdowo, sehingga promosi sangat dibutuhkan dalam membantu desa lebih banyak pengunjung.

3. Menciptakan pupuk dari kotoran sapi

Banyak kandang sapi di rumah warga yang dapat menghasilkan produk-produk, namun kotorannya yang masih belum digunakan dengan baik menjadikan pembuatan pupuk dapat menjadi salah satu PROKER dalam KKN ini.

4. Membantu warga membersihkan lokasi-lokasi wisata.

Dengan lokasi yang tampak rapi dan bersih, menjadikan lokasi tersebut lebih mudah untuk di kunjungi oleh pengunjung yang tertarik untuk menikmati wisata.

5. Mengembangkan wilayah bumi perkemahan

Sebagai sarana untuk berkemah, lokasi tersebut harus memungkinkan untuk pengunjung dapat menikmati perkemahan sehingga perlunya perancangan supaya pengunjung tertarik untuk berkemah di lokasi tersebut.

Gambar 1 Peserta KKN-T UPNVJT sedang melakukan Survey Produk Es Krim di Desa Galengdowo (Dokpri)

Dengan beberapa program kerja tersebut, diharapkan Peserta KKN-T MBKM UPN "Veteran Jawa Timur dapat membantu dan memberikan manfaat jangka panjang untuk warga desa Galengdowo serta mendapatkan pelajaran yang belum pernah didapat dalam pembelajarannya di Kampus.

Penulis: Kusuma Wardhani Mas'udah.S.Si., M.Si, Alvina Aryanti Administrasi Bisnis ’19 & Adinda Solinaputri Nurfadhila Arsitektur ’19. (DPL & Anggota Kelompok 91 KKN-T MBKM UPNVJT)