Dahsyat (Dapur Sehat) Burjo sebagai Upaya Penanganan Stunting di Desa Sungai Lirik, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala

DASHYAT (DAPUR SEHAT) BURJO SEBAGAI UPAYA PENANGANAN STUNTING DI DESA SUNGAI LIRIK, KECAMATAN BAKUMPAI, KABUPATEN BARITO KUALA

(Senin, 12 Febuari 2024) stunting menjadi salah satu dari permasalahan yang terjadi di negara Indonesia tidak terkecuali wilayah Kalimantan Selatan salah satunya adalah di Desa Sungai Lirik, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala.

Mahasiswa KKN 8 (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang ditempatkan di Desa Sungai Lirik melaksanakan program kerja kelompok Dapur Sehat (DASHYAT) Bubur Kacang Hijau (BURJO). 100 gram kacang hijau 345 Kalori, 2,22 Gram Protein, 1,2 Gram Lemak, 62,9 Gram Karbohidrat, 125 Mg Kalsium, 320 Mg Fosfor, 6,7 Mg Zat Besi, 157 SI Vitamin A,  0,64 Mg Vitamin B1, 6 Mg Vitamin C, 10 Gram Air. Kacang Hijau mengandung Mangan, Selenium, Magnesium dan Karbohidrat. Kacang Hijau dengan berbagai macam kandungan didalamnya memiliki manfaat yang baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Kacang hijau merupakan salah satu makanan yang bisa diolah sebagai berbagai macam olahan, dan salah satunya adalah BURJO (Bubur Kacang Hijau). Olahan bubur kacang hijau sebagai bentuk makahan yang bisa mengoptimalkan berbagai kandungan kacang hijau. Olahan bubur kacang hijau yang dimasak dengan baik dapat memberikan manfaat yang baik juga dengan tumbuh kembang pada anak.

(Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan program kerja kelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dilaksanakan di posyandu Desa Sungai Lirik, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari jam 08.00 diikuti dengan seluruh ibu-ibu disekitar desa yang memiliki anak-anak kecil. Kegiatan posyandu ini rutin dilaksanakan setiap bulan dengan menyertakan 2 tenaga medis dalam melakukan pemeriksanan.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 8 juga turut ambil peran dalam membantu tenaga medis dalam memeriksan tumbuh kembang anak-anak di posyandu, mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Mahasiswa KKN juga ikut membantu dalam memberikan susu dan juga telur rebus untuk pemenuhan gizi pada anak sebagai meningkatkan tumbuh kembang anak.

Foto bersama dengan ibu posyandu di desa sungai lirik (Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan program kerja dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau disebut (KKN) ke 8 dengan pendekatan TEMATIK bertemakan Generasi Muda Membangun Masyarakat Batola Sehat Dan Bebas Dari Stunting.