Mohon tunggu...
KKNT 8 Kelompok 3
KKNT 8 Kelompok 3 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

"MEMBANGUN GENERASI TANPA STUNTING: PEMAHAMAN FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA PEMBERDAYAAN UNTUK MENGATASI STUNTING"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan dan Cara Penggunaan Sistem Pantau Tumbuh Kembang Anak dengan Teknologi Aplikasi Berbasis Mobile

7 Maret 2024   14:55 Diperbarui: 7 Maret 2024   15:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan dalam memajukan sebuah negara. Oleh karena itu dalam masa tumbuh kembangnya anak-anak harus lebih diperhatikan serta kualitas gizi yang diberikan harus terjaga dan terpenuhi. Menurut Sugihantono (2014) orang tua memiliki peran strategis dalam mendidik dan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Terutama seorang ibu karena ibu yang lebih banyak memberikan waktu dan perhatiannya untuk sang anak. Para ibu dituntut untuk memperoleh informasi mengenai kesehatan gizi dan tumbuh kembang balita.

Orang tua dalam pencegahan stunting dan pemenuhan gizi yang seimbang sangatlah penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan optimal anak-anak. Melalui pendidikan dan pemahaman yang baik, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh dengan optimal, menghindari risiko stunting, dan memiliki kualitas hidup yang baik. Dengan demikian, keterlibatan orang tua menjadi kunci dalam upaya pencegahan stunting dan pemenuhan gizi yang seimbang bagi generasi masa depan.

Menyadari pentingnya peran orang tua khususnya ibu balita atau anak sebagai pencegahan stunting dan pemenuhan gizi seimbang maka diperlukan edukasi langsung kepada ibu balita dan anak. Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN-8 Tematik Stunting) dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, saya Ahadiyat Rakhman mahasiswa program studi Teknik Informatika dari kelompok 3 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Jenny Saherna Ns., M.Kep melakukan program kerja individu pengenalan dan cara penggunaan aplikasi PrimaKu kepada masing-masing Ibu Balita dan Anak yang ada di Desa Tambak Karya. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024 dengan langsung menuju ke rumah-rumah ibu yang memiliki balita atau anak.

PrimaKu adalah aplikasi digital yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk membangun anak sehat Indonesia. Aplikasi ini resmi di-launch pada 23 Juli 2018 bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Aplikasi PrimaKu ini dapat membantu dan mempermudah orang tua di Indonesia untuk memantau tumbuh kembang anak sejak lahir secara berkala dan berkelanjutan. Aplikasi PrimaKu ini dapat dengan mudah kita dapatkan dengan cara mengunduhnya di Playstore dan App Store

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun