Mohon tunggu...
KKN IPB Desa Tugumulya
KKN IPB Desa Tugumulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB

Tugumulya merupakan sebuah desa yang terletak dalam (daerah) kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengupas Berbagai Potensi Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

22 Agustus 2023   18:18 Diperbarui: 22 Agustus 2023   18:22 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Desa Tugumulya merupakan salah satu dari 19 desa yang terletak di wilayah Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Dengan luas desa yang mencapai 313 hektare, desa ini terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Dusun Tugu, Dusun Wedang Temu, dan Dusun Tutugan. Wilayah Desa Tugumulya berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, membuat desa ini memiliki suhu udara yang relatif dingin.

Sebagian besar warga di desa ini memiliki mata pencaharian sebagai petani, sehingga sektor penghasil kekayaan alam terbesar dari desa ini adalah sektor pertanian. Hasil utama dari sektor pertanian adalah padi-padian, cabe, jagung, dan berbagai tanaman rempah. Selain itu, terdapat hasil tani yaitu hanjeli, salah satu tanaman biji-bijian yang digadang menjadi bahan pangan selanjutnya. Desa ini mengolah tanaman hanjeli menjadi bubur dan dijual di sekitaran desa.

Selain dengan hasil taninya, desa ini memiliki berbagai inovasi dalam pengolahan sampah. Desa ini mampu mengolah sampah-sampah plastik menjadi paving block menggunakan alat khusus yang dibuat sendiri oleh warga desa setempat. Paving block yang dihasilkan kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan warga. Selain itu, Sekretaris Desa, Nana menyampaikan, "nanti juga akan dibuat mesin pengolah sampah menjadi briket". Di desa ini juga terdapat bank sampah yang digunakan untuk mengumpulkan sampah-sampah warga, yang kemudian dipisahkan dan diolah sesuai kategorinya. Sampah-sampah organik akan dijadikan sebagai pakan maggot atau larva lalat black soldier fly untuk menghasilkan pupuk organik. Sedangkan, sampah anorganik diolah menjadi berbagai kerajinan tangan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun