Pamekasan, 05 Januari 2024
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan arang briket sebagai alternatif ramah lingkungan, mahasiswa yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Ketahanan  Sosial Ekonomi Desa" di Desa Bicorong menggelar kegiatan sosialisasi Teknologi Tepat Guna Pembuatan Arang Briket dari Limbah Serbuk Kayu. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih luas kepada warga desa mengenai manfaat arang briket.
praktek briket
Kegiatan sosialisasi ini telah dilaksanakan oleh kelompok KKN 37 Universitas Trunojoyo Madura  pada pukul 14.00 WIB hari Jumat, 05 Januari 2024. Bertempat di Balai Desa Bicorong Kecamatan Pakong. Dengan tujuan Pemanfaatan Limbah Untuk Pembangunan Berkelanjutan dampak positifnya terhadap lingkungan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini melibatkan sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi, yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bicorong. Dalam acara sosialisasi, mereka menjelaskan proses pembuatan arang briket, keunggulan dari arang briket dibandingkan arang tradisional, serta dampak positifnya terhadap lingkungan dan kesehatan.
Ketua Koordinator Desa Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura Zainul Anwar menyatakan, "Arang briket adalah solusi berkelanjutan untuk mengurangi penebangan pohon dan membantu menjaga keberlanjutan lingkungan. Kami berharap masyarakat Desa Bicorong dapat menerima informasi ini dengan baik dan bersedia beralih ke arang briket sebagai upaya kecil untuk melindungi lingkungan."
Acara sosialisasi juga melibatkan sesi praktik proses pembuatan dan tanya jawab, di mana warga desa dapat mengajukan pertanyaan seputar arang briket. Para mahasiswa dengan antusias memberikan penjelasan dan mencoba memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga memberikan contoh penggunaan arang briket dan memberikan panduan praktis mengenai cara mengolah arang briket dengan efisien. Hal ini diharapkan dapat memudahkan warga Desa Bicorong untuk melakukan transisi ke arang briket secara berkelanjutan.
Kepala Desa Bicorong Abdul Latif, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan KKN ini, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah membantu menyebarkan informasi penting ini kepada masyarakat. Desa Bicorong berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan, dan sosialisasi mengenai arang briket ini merupakan langkah positif menuju desa yang lebih hijau dan berkelanjutan."
Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif dan mendorong adopsi arang briket sebagai alternatif yang ramah lingkungan di Desa Bicorong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H