Kelompok KKNT 37 UTM Desa Bicorong Melakukan Kunjungan Ke UMKM Tahu

Tahukah Anda bahwa Kolompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki peran yang penting dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia? Kunjungan KKN ke UMKM Tahu tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi pemilik usaha kecil tersebut.

UMKM Tahu seringkali menjadi destinasi yang menarik bagi mahasiswa yang sedang menjalani KKN karena UMKM ini tidak hanya mempertahankan tradisi pembuatan tahu yang khas, tetapi juga mencerminkan potensi ekonomi lokal yang kuat.

Selama kunjungan mereka, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung dari pemilik UMKM tentang proses produksi tahu, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi yang siap dijual ke pasar. Ini tidak hanya memperluas pengetahuan mereka tentang industri makanan lokal tetapi juga memberikan wawasan praktis yang berharga yang mungkin tidak mereka dapatkan di dalam kelas.

Dok. pribadi

Di sisi lain, kunjungan KKN ke UMKM Tahu juga memberikan manfaat kepada pemilik usaha itu sendiri. Mahasiswa sering kali membawa perspektif baru dan ide-ide inovatif yang dapat membantu dalam pengembangan usaha, seperti penggunaan teknologi untuk pemasaran, perbaikan proses produksi, atau bahkan cara untuk mencapai pasar yang lebih luas.
Selain itu, kehadiran mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan juga dapat membuka peluang kolaborasi yang positif antara UMKM dan lembaga pendidikan. Hal ini dapat menghasilkan hubungan yang berkelanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang baik bagi mahasiswa maupun UMKM.

Jadi, kunjungan Kolompok KKN ke UMKM Tahu bukan hanya sekadar kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa, tetapi juga merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang UMKM lokal dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan dan pertumbuhan UMKM itu sendiri.

Dok. pribadi

Ada hal yang menarik pada Desa yang kami tempati KKN ini, yakni adanya biogas dari Limbah Tahu. Limbah tahu, seringkali diabaikan, dapat menjadi sumber energi yang berharga. Melalui proses pengomposan atau digester biogas, limbah tahu dapat diubah menjadi biogas. Proses ini melibatkan bakteri yang memecah bahan organik dalam limbah tahu, menghasilkan gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Manfaatnya tidak hanya dalam mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan energi ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah tahu menjadi biogas, kita tidak hanya mengurangi dampak negatif pada lingkungan tetapi juga menghasilkan sumber energi yang berkelanjutan untuk digunakan dalam berbagai keperluan, membawa dampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan energi.