Malang - Sekelompok mahasiswa dukung Kelompok Tani Jeruk di Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kec. Wagir, Kab. Malang untuk mendirikan Koperasi Unit Desa melalui edukasi dan sosialisasi pendirian koperasi.
Ketua Kelompok Tani Dusun Jengglong, Bapak Priyanto, menyampaikan bahwa pendirian koperasi di kalangan petani jeruk merupakan aspirasi yang telah lama diinginkan dan diperlukan oleh seluruh petani jeruk di Desa Sukodadi. Namun minimnya pengetahuan mengenai koperasi serta informasi mengenai mekanisme serta syarat administratif pendirian koperasi menjadi hambatan bagi Kelompok Tani Dusun Jengglong.
Menanggapi situasi demikian, Kelompok 37 KKNT FIA UB memberikan solusi dengan mengadakan sosialisasi bertemakan "Edukasi Pembentukan Koperasi" yang ditujukan bagi para petani jeruk yang tergabung dalam Kelompok Tani Dusun Jengglong.
Kelompok 37 KKNT langsung mengunjungi Dinas Koperasi Kabupaten Malang guna mengumpulkan informasi dan meminta bantuan untuk pembangunan koperasi petani jeruk di Dusun Jengglong.
Pada Sabtu, 16 Juli 2022 Kelompok 37 KKNT FIA UB telah melakukan Edukasi Pembentukan Koperasi di perkumpulan kelompok tani Dusun Jengglong. Materi yang disampaikan diantaranya adalah mengenai manfaat koperasi, jenis-jenis koperasi, penjelasan konsep dasar koperasi, asal modal koperasi, alur dan syarat pendirian koperasi, hingga struktur koperasi.
Edukasi mengenai pembangunan koperasi yang diberikan oleh Kelompok 37 KKNT FIA UB mendapat antusias yang luar biasa dari para petani.
“Kami berharap dengan adanya bantuan anak-anak KKN, koperasi petani jeruk Dusun Jengglong bisa berdiri,” ujar Pak Sunaryanto, salah seorang anggota Kelompok Tani Dusun Jengglong.
Dengan diadakannya sosialisasi tersebut, diharapkan dapat membatu mewujudkan pembangunan koperasi di kalangan petani jeruk. Pembangunan koperasi diharapkan dapat menjadi sarana penjualan satu pintu untuk seluruh petani jeruk di Dusun Jengglong. Sehingga dapat mencegah terjadinya persaingan harga antar petani
“Semoga kalau sudah ada koperasi, penjualan jeruk bisa jadi satu pintu saja dan tidak ada lagi persaingan harga antar petani,” tambah Pak Sunaryanto.
Program kerja Edukasi Pembentukan Koperasi ini merupakan salah satu kegiatan prioritas dari Kelompok 37 KKNT FIA UB di Desa Sukodadi. Berikut dengan program-program lain seperti pembuatan kotak saran, pojok literasi, sinkronisasi data KK, pemasangan nomor rumah, dan berbagai program pendukung lainnya. Muhammad Sirajudin Abbas, selaku koordinator desa, berpendapat timnya berusaha mengoptimalkan kegiatan yang dapat mereka lakukan agar dampaknya dapat dirasakan oleh warga desa kedepannya. “Meski waktu kita hanya sebentar, semoga kegiatan yang sudah rampung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Abbas saat acara penutupan Kelompok 37 KKNT FIA UB.
