Mohon tunggu...
KKNT 35 UNIPMA 2025
KKNT 35 UNIPMA 2025 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN-T Pemberdayaan Masyarakat Kelompok 35 Universitas PGRI Madiun 2025

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyuluhan Mengenai Stunting dan Cara Pemberian MPASI yang Tepat di Desa Baleasri

19 Januari 2025   11:07 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Penyuluhan Stunting dan Pemberian MPASI (sumber: Dokumentasi KKN-T Kelompok 35 Unipma)

Pada tanggal 7 Januari 2025, mahasiswa KKN kelompok 35 Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta UPTD Puskesmas Ngariboyo, mengadakan acara penyuluhan di Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Magetan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu balita mengenai stunting dan pentingnya pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat. Penyuluhan ini dihadiri oleh sekitar 25 ibu balita yang antusias mengikuti sesi pemaparan dan diskusi interaktif. Pemateri utama acara ini adalah Ibu Catur Wahyu S, AMG, Kepala UPTD Puskesmas Ngariboyo, yang menjelaskan upaya pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi yang tepat serta penerapan pemberian MPASI yang berkualitas.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih cukup signifikan di Indonesia, termasuk di daerah pedesaan seperti Desa Baleasri. Kepala Desa Baleasri, Bapak Juremi, menyebutkan bahwa ada empat anak yang mengalami stunting di desa tersebut, sehingga upaya pencegahan sejak dini sangat penting. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Untuk itu, penyuluhan ini mengedukasi para ibu tentang pentingnya memberikan gizi seimbang, serta bagaimana cara memberikan MPASI yang benar sesuai dengan usia anak. Ibu Catur Wahyu S, AMG, menjelaskan dengan rinci mengenai jenis-jenis makanan yang dapat diberikan sebagai MPASI, seperti bubur nasi, sayuran, buah-buahan, dan protein hewani, serta cara mengolahnya secara higienis untuk menghindari infeksi.

Pemberian penyuluhan oleh Narasumber (sumber: Dokumentasi KKN-T Kelompok 35 Unipma)
Pemberian penyuluhan oleh Narasumber (sumber: Dokumentasi KKN-T Kelompok 35 Unipma)
Dalam sesi penyuluhan, ibu-ibu yang hadir juga diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan saat menyiapkan makanan, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan menggunakan peralatan makan yang bersih. Para peserta tampak antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab, berbagi pengalaman serta tantangan yang mereka hadapi dalam pemberian MPASI kepada anak-anak mereka. Banyak ibu yang mengungkapkan bahwa mereka kini memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana memberikan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak mereka.
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ibu balita di Desa Baleasri. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan pemenuhan gizi yang tepat sejak dini untuk mencegah stunting. Para ibu balita juga diharapkan bisa lebih peduli terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak mereka. Ke depannya, program seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah desa, kader posyandu, dan instansi kesehatan, untuk memastikan generasi yang lebih sehat dan bebas dari stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun