NGIJO, KENDAL, NGAWI : Pendidikan merupakan kunci untuk membentuk masa depan yang cerah dan menjadikan generasi masa depan lebih produktif dan mempunyai bekal ilmu yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat ini, tantangan Literasi dan Numerasi di kalangan siswa sekolah menjadi sesuatu yang penting untuk dibahas. Literasi dan Numerasi dapat mempengaruhi bahasa tubuh pada diri seseorang.
Literasi, sebagai keterampilan dasar membaca, menulis dan memahami informasi, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk individu yang kompeten dan berdaya saing. Numerasi, atau kemampuan memahami dan menggunakan angka, merupakan keterampilan kritis yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di tengah kompleksitas tuntutan global dan perkembangan teknologi, bimbingan belajar numerasi menjadi elemen kunci dalam menyiapkan generasi mendatang agar mampu menghadapi tantangan matematika dengan percaya diri. Untuk memastikan bahwa setiap generasi memiliki pondasi literasi dan numerasi yang kokoh, bimbingan belajar literasi dan numerasi menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Inisiatif ini bukan hanya tentang membantu siswa memahami huruf dan kata-kata, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T Kelompok 09 yaitu KKN-T Bakti Negeri yaitu Bimbingan belajar bersama anak-anak di dusun Ngijo. Tujuan bimbingan belajar berbasis Literasi dan Numerasi adalah membantu siswa mengembangkan kegemaran membaca dan juga membangun dasar pengetahuan matematika yang kuat. Program ini dapat mengatasi siswa sekolah MI dusun Ngijo untuk mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah, kegiatan ini juga dapat menjadi wadah bagi anak-anak MI untuk membantu mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya. Kegiatan Bimbingan Belajar ini dilaksanakan mulai dari minggu kedua hingga minggu kelima KKN.
Kegiatan Bimbingan Belajar dihadiri oleh anak-anak di dusun Ngijo, mulai dari sekolah TK hingga kelas 1 sampai 6. Bimbingan belajar dilaksanakan di sekretariat kelompok 09 KKN-T Universitas PGRI Madiun, dimulai setelah maghrib sampai setelah isya' dimana dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis. Mahasiswa kelompok 9 di bagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkatan kelas. Satu mahasiswa menghandel 1-5 orang pada setiap kelasnya.
Kegiatan ini diawali dengan membaca doa bersama-sama setelah semua siswa MI berkumpul. Setelah itu, membagi mahasiswa untuk menghandel per kelas. Setelah siswa TK maupun MI sudah berkumpul sesuai kelas, mahasiswa menghampiri sesuai bagiannya. Pada kegiatan Bimbingan Belajar ini siswa bisa bertanya berkaitan dengan Tugas Rumah maupun belajar materi selanjutnya yang belum di ajarkan di sekolah. Setelah waktu selesai siswa kembali untuk duduk melingkar dan ditutup dengan doa lalu berjabat tangan antar siswa MI dan TK dengan mahasiswa.
Dengan adanya kegiatan Bimbingan Belajar ini bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk mempercepat proses pembelajaran dan memberikan dampak positif lainnya. Apalagi bisa untuk meningkatkan pendekatan personal dari dalam diri siswa itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H