Senin, 20 Januari 2025
Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, merupakan ancaman kesehatan yang kompleks dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh komponen masyarakat, dimana penyakit ini tidak hanya memengaruhi kesehatan individu tetapi juga berdampak signifikan pada sistem kesehatan masyarakat secara keseluruhan, sehingga diperlukan strategi pencegahan komprehensif yang melibatkan aspek lingkungan, edukasi, dan intervensi medis yang terkoordinasi dengan baik untuk memutus rantai penyebaran virus dan melindungi komunitas dari potensi wabah yang dapat mengancam kehidupan penduduk di wilayah endemis, di mana upaya pencegahan tidak cukup hanya dilakukan oleh satu pihak melainkan membutuhkan kolaborasi aktif antara pemerintah, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum dalam menerapkan protokol kesehatan, melakukan survei berkala, meningkatkan pemahaman tentang cara penularan dan pencegahan, serta menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue, yang pada akhirnya memerlukan komitmen berkelanjutan dan kesadaran kolektif untuk mengurangi risiko penularan dan meminimalkan dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini.Â
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Desa Ringinagung cukup tinggi hingga terdapat salah satu dari warganya yang meninggal. Kasus DBD tersebut dijumpai dalam salah satu RT yang berlokasi di RT 01 RW 02 sehingga sosialisasi dilaksanakan pada lokasi tersebut. Mahasiswa KKN-T PM melaksanakan Sosisalisasi Pencegahan DBD pada ibu-ibu PKK yang berlokasi di Dusun Dasun RT 01 RW 02 dengan judul " Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue, bersama kita wujudkan lingkungan bebas DBD" dengan pemateri yang dibawakan oleh bidan desa yaitu Fitka Nur Rosyidah, A.Md. Kep. Sosialisasi DBD memiliki peran kritis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menurunkan angka DBD.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI