Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sebuah usaha yang sangat popular dikalangan masyarakat umum, sehingga selalu berdampingan erat dilingkungan setiap orang. UMKM sendiri menjadi salah satu pendorong perekonomian banyak orang terutama di era digitalisasi ini.
Pada era yang sangat cepat ini, segala informasi dapat menyebar dengan cepat baik itu mengenai kebaikan atau keburukan dari seseorang atau sebuah produk dan bahkan brand atau merk dari produk itu sendiri. Maka dari itu perlu adanya sikap yang baik dan hati-hati bagi setiap orang mengenai diri sendiri atau produk dan jasa yang dimiliki.
Para pelaku usaha saat ini perlu melakukan berbagai cara agar meningkatkan profit dan peminat, yaitu dengan cara rebranding dari produknya (termasuk UMKM). Â Pengusaha dapat menjalankan visi dan misi yang sudah dibangun sebelumnya atau mengubahnya agar menjadi lebih baik atau membuat logo dan bahkan memperbaiki citra usaha yang dulunya kurang menarik bagi konsumen. Maka dengan begitu produk atau jasa yang dimiliki semakin dikenal masyarakat atau konsumen.
Pada saat ini, mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur berkontribusi membantu UMKM agar memiliki visi dan misi yang jelas atau merancang logo yang menarik bagi setiap usaha yang dimiliki pelaku usaha dan berusaha membantu meningkatkan value dari usaha yang dijalankan oleh pihak UMKM.
Pelatihan ini merancang logo pada kemasan produk dimsum dan minuman milik Bu Dian Pangestuti selaku pelaku usaha Orlando Pizza Surabaya yang beralamatkan di Kelurahan Bulak Kota Surabaya. Pembuatan logo ini menggunakan aplikasi Canva di android dengan mengacu pada logo awal yang diberikan sentuhan terbaru supaya terlihat modern dan menarik lebih banyak konsumen.
Logo dan kemasan sangat vital fungsinya dalam memengaruhi penjualan dikarenakan konsumen cenderung melihat dan tertarik kepada sesuatu yang memiliki tampilan unik serta memiliki ciri khas arti produk tersebut sendiri. Hal ini sepemikiran dengan pendapat Bu Dian "Tidak hanya berfokus pada profit oriented melainkan bagaimana produk bisa dikenal oleh banyak orang atau brand awareness sehingga orang -- orang tau keistimewaan produk dibanding dengan produk di tempat lain".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H