Kamis, 16 Januari 2025 mahasiswa KKN-T PM Kelompok 22 Universitas PGRI Madiun melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Garon, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pembangunan vertikal garden di halaman sekolah SDN Garon. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat dari segi estetika, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi lingkungan bagi siswa dan warga sekitar.
Vertikal garden atau taman vertikal merupakan salah satu solusi cerdas dalam pemanfaatan ruang terbatas, terutama di daerah perkotaan atau daerah dengan lahan yang terbatas. Konsep ini tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga membantu mengurangi polusi udara, menyerap karbon dioksida, serta menyediakan lingkungan yang lebih sehat. Melihat potensi ini, mahasiswa KKN-T PM Kelompok 22 memutuskan untuk memperkenalkan konsep vertikal garden di SDN Garon sebagai bentuk inovasi hijau yang sekaligus dapat mendukung pembelajaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Penerapan vertikal garden di SDN Garon dimulai dengan perencanaan dan pemilihan bahan yang ramah lingkungan. Mahasiswa KKN-T PM bersama dengan pihak sekolah merancang taman vertikal menggunakan media tanam yang mudah didapat, seperti botol plastik bekas dan bambu sebagai penyangga. Selain itu, mereka juga memilih tanaman yang mudah perawatannya, seperti tanaman hias daun, tanaman obat, dan beberapa jenis tanaman sayuran. Pembuatan taman vertikal ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dan pihak sekolah, tetapi juga melibatkan siswa untuk bekerja sama dalam merancang dan menanam tanaman, sehingga menciptakan rasa memiliki terhadap proyek ini.
Selain sebagai elemen estetika, vertikal garden ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran praktis bagi siswa SDN Garon. Dalam proses pembuatannya, mahasiswa KKN-T PM memberikan edukasi mengenai cara menanam, merawat tanaman, dan pentingnya keberagaman hayati. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar mengenai teori lingkungan, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam menjaga dan merawat tanaman. Pendidikan lingkungan seperti ini sangat penting, terutama dalam membentuk kesadaran sejak dini tentang pentingnya melestarikan alam. Inovasi vertikal garden ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Dengan adanya tanaman di sekitar sekolah, kualitas udara menjadi lebih bersih dan segar. Selain itu, siswa dan warga dapat memanfaatkan hasil tanaman, seperti sayuran dan tanaman obat, untuk keperluan sehari-hari. Program ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang teknik berkebun, tetapi juga memberikan mereka pemahaman tentang keberlanjutan dan pentingnya konsumsi pangan sehat.
Proyek vertikal garden di SDN Garon juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di desa-desa sekitar Kabupaten Magetan. Dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapat, proyek ini bisa direplikasi di berbagai tempat, khususnya di sekolah-sekolah yang memiliki lahan terbatas. Penerapan vertikal garden di SDN Garon menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa dalam mendukung gerakan hijau dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Secara keseluruhan, kegiatan ini bukan hanya sekedar proyek KKN, melainkan sebuah upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, memberikan edukasi yang relevan dan aplikatif, serta memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Mahasiswa KKN-T PM Kelompok 22 Universitas PGRI Madiun berharap agar inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi masyarakat Desa Garon maupun untuk masa depan generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan.
"Mari bersama wujudkan lingkungan sehat dengan menghadirkan Snega Garden! Hijaukan bumi, segarkan hati, mulai dari sini."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI