Dalam upaya Pencegahan Pernikahan Dibawah Umur di Desa Taman, Kecamatan Taman,Pemalang, Jawa Tengah, Posyandu Remaja kembali diselenggarakan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Kegiatan ini berlangsung di Balai  Desa Taman dan diikuti oleh siswa-siswi Smp Islam Al-Mustofa dan perwakilan dari masing-masing dusun yang berusia 14 tahun ke atas. Program ini dipelopori oleh bidan desa dan kader posyandu, serta didukung dan diisi materi oleh mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Kegiatan posyandu kali ini dimulai dengan registrasi peserta kemudian dilanjutkan pengukuran seperti cek tinggi badan, berat badan, lila, lingkar perut dan tensi. Setelah pengecekan selesai kemudian dilanjutkan dengan pengisian materi mengenai pencegahan pernikahan dibawah umur yang dilakukan oleh Bidan Desa.Â
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pada remaja zaman sekarang mengenai dampak bahayanya pernikahan dini dan juga untuk mengurangi angka pernikahan dini. Narasumber menjelaskan secara rinci mengenai konsekuensi pernikahan dini baik dari segi Kesehatan, psikologi maupun sosial.
Dalam upaya pencegahan pernikahan dini, pemateri juga menyampaikan terkait Kesehatan reproduksi. Kespro, atau kesehatan reproduksi, adalah kondisi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Pentingnya kespro dalam pencegahan pernikahan dini terletak pada edukasi yang meningkatkan pengetahuan remaja tentang anatomi, fungsi tubuh, dan risiko kesehatan terkait pernikahan dini.Â
Kespro juga menekankan hak individu untuk memilih kapan dan dengan siapa mereka menikah dan memiliki anak, mendukung perencanaan masa depan yang lebih baik, serta memberdayakan remaja, terutama perempuan, untuk membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab terkait pernikahan dan reproduksi.Selain penyampaian materi, mahasiswa KKNT juga berkesempatan dalam pengisian game agar peserta tidak merasa jenuh.
Melalui posyandu remaja ini ,diharapkan tingkat kesadaran masyarakat terkait resiko pernikahan dini dapat lebih meningkat dan dengan kolaborasi yang kuat antara kader desa, tenaga kesehatan, dan mahasiswa KKN-T, Posyandu Remaja Desa Taman diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan upaya kesehatan remaja yang berkelanjutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H