Pada 14 September 2024 bertempat di Mushola Ar-Rosyid Desa Terlangu, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, kelompok KKN T 48 Universitas Alma Ata menggelar acara demo masak bertema "Pengolahan Pangan Lokal untuk MPASI sebagai Pencegah Stunting" yang mengangkat slogan "Stunting Hilang, Masa Depan Gemilang." Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu dengan balita, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya makanan pendamping ASI (MPASI) dalam mencegah stunting, dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang kaya nutrisi.
Acara dimulai dengan penyampaian materi oleh Alifah dan Alfida, mahasiswa dari Program Studi Gizi Universitas Alma Ata, yang menjelaskan konsep MPASI, manfaatnya bagi pertumbuhan anak, serta tingkatan tekstur MPASI sesuai usia bayi. Setelah sesi teori, dilakukan demonstrasi memasak olahan dari ikan kembung berupa fish egg roll. Demonstrasi ini bertujuan untuk memberikan informasi bahwa pangan lokal yang terjangkau seperti ikan kembung, mengandung protein dan omega-3 yang penting untuk perkembangan kognitif anak serta dapat menjadi olahan MPASI sekaligus sebagai makanan rumah tangga.
Dalam acara ini, peserta juga diberikan resep inspiratif untuk mengolah ikan kembung menjadi MPASI yang kaya akan protein. Resep tersebut tidak hanya mudah diikuti, tetapi juga mengedukasi ibu-ibu tentang cara memanfaatkan bahan-bahan lokal dengan cara yang praktis dan sehat. Dengan demikian, acara ini diharapkan dapat memotivasi ibu-ibu untuk memasak makanan bergizi bagi anak mereka sendiri di rumah.
Ibu-ibu yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi selama acara ini berlangsung, terutama karena mereka dilibatkan secara langsung dalam proses memasak. Keterlibatan ini tidak hanya meningkatkan minat mereka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar praktik pengolahan makanan yang sehat. Hasil olahan fish egg roll berbahan dasar ikan kembung juga dibagikan kepada semua peserta, baik ibu-ibu maupun anak-anak. Dengan cara ini, para peserta dapat langsung menikmati fish egg roll berbahan dasar ikan kembung yang dibuat.
Dengan tema yang inspiratif, acara ini tidak hanya bertujuan untuk edukasi, tetapi juga untuk mengubah persepsi masyarakat bahwa makanan bergizi tidak harus mahal. Kelompok KKN T 48 berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencegahan stunting di komunitas, dengan mengenalkan protein hewani dan cara mengolahnya untuk mendukung pertumbuhan yang optimal bagi anak-anak.
Salah satu peserta penyuluhan mengungkapkan "saya seneng banget dengan kegiatan yang dilaksanakan anak-anak KKN di Desa Terlangu ini, karena saya jadi dapat resep baru dan rasa fish egg rollnya enak, saya dan anak saya suka rasanya"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H