Beji, 9 Agustus 2024 Dalam rangka memberdayakan masyarakat dan generasi muda, Kelurahan Beji mengadakan pelatihan pembuatan hantaran pengantin dan buket bunga yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Alma Ata. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan kreatif yang dapat dijadikan peluang usaha di masa depan yang akan mendatang. dengan kegiatan ini mahasiswa juga bisa berkontribusi di setiap kegiatan bersama ibu-ibu kader PKK.
KelurahanAcara yang diselenggarakan di Balai Kelurahan Beji ini diikuti oleh ibu-ibu kader PKK dan mahasiswa, mereka diajarkan teknik dasar hingga lanjutan dalam pembuatan hantaran pengantin yang unik serta buket bunga yang indah dan elegan. Hantaran pengantin merupakan salah satu elemen penting dalam tradisi pernikahan di Indonesia, yang membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya.Â
Di Indonesia, tradisi pernikahan sering kali melibatkan serangkaian upacara dan kegiatan yang memperkaya makna hari bahagia tersebut. Salah satu elemen penting dalam perayaan pernikahan adalah hantaran pengantin dan buket, yang kini semakin banyak melibatkan partisipasi mahasiswa. Keterlibatan ini tidak hanya menunjukkan dukungan mereka terhadap pasangan yang menikah, tetapi juga mencerminkan kreativitas dan inovasi dalam merayakan momen istimewa tersebut.
Hantaran pengantin merupakan simbol pemberian dari pihak keluarga mempelai pria kepada pihak keluarga mempelai wanita, dan biasanya berisi berbagai barang bernilai serta makanan khas. Dalam konteks mahasiswa, mereka sering kali terlibat dalam proses persiapan hantaran ini sebagai bagian dari kegiatan organisasi atau komunitas kampus. Keterlibatan mereka bisa berupa membantu dalam merancang, menata, hingga menyusun hantaran, sehingga memberikan sentuhan personal yang unik dan berkesan.
Sementara itu, buket adalah elemen penting lain dalam pernikahan yang sering menjadi sorotan. Buket biasanya merupakan rangkaian bunga yang dipegang oleh mempelai wanita atau dilemparkan kepada para tamu untuk simbol keberuntungan. Mahasiswa sering kali mengambil peran dalam merancang dan menghias buket ini. Kreativitas mereka dalam memilih jenis bunga dan desain buket tidak hanya menambah keindahan visual acara, tetapi juga menambah keunikan yang membuat momen pernikahan semakin berkesan.
Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini sangat antusias. Mereka diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu yang telah diberikan dengan membuat hantaran dan buket sesuai dengan tema yang ditentukan. Setelah itu karya-karya yang dihasilkan para mahasiswa tentunya beragam, mulai dari hantaran tradisional hingga buket bunga modern yang elegan. Mahasiwa bisa langsung mempraktikan ilmu bersama-sama dengan ibu-ibu kader setempat, belajar bersama mengerjakan hantaran pengantin dan buket.
Salah satu peserta, Fadillah, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam, mengaku sangat tertarik dengan pelatihan ini. "Ini pengalaman pertama saya belajar membuat hantaran dan buket bunga. Ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan, dan hasilnya pun bisa sangat memuaskan jika dikerjakan dengan teliti. Saya merasa ini adalah keterampilan yang sangat bermanfaat dan bisa saya kembangkan lebih lanjut," ungkap Fadillah.
Pelatihan pembuatan hantaran pengantin dan buket bunga yang diselenggarakan oleh Kelurahan Beji ini diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mereka dan melihat peluang usaha yang ada di sekitar mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi lebih mandiri dan kreatif dalam memanfaatkan potensi yang mereka miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H