Pada minggu ke enam kegiatan mahasiswa KKN-T Alma Ata kali ini sedang melaksanakan senam cegah stunting di Balai Kota Tegal. Yang dihadiri langsung oleh Bapak Hamam (Rektor Universitas Alma Ata), Bapak Dadang Somantri (PJ Wali Kota Tegal) dan juga seluruh mahasiswa KKN yang berada di Tegal.
Dalam acara ini seluruh mahasiswa KKN sangat antusias mengikuti senam tersebut. Lapangan Balkot dipenuhi dengan mahasiswa dan juga warga setempat yang mengikuti acara ini. Tidak hanya senam, juga disediakan makanan gratis dan juga cek kesehatan gratis. Ada juga stand berbagai makanan yang menjadi ciri khas Kota Tegal tersendiri. Setiap kelompok KKN menggunakan seragam tersendiri untuk membedakan setiap daerah yang mereka tempati. Dan juga ada mahasiswa Unes yang kebetulan juga KKN di Tegal yang ikut serta dalm senam ini.
Tidak hanya senam, tetapi juga disediakan makanan dan juga cek kesehatan gratis. Disediakan pula Photobooth, jadi mahasiswa maupun warga yang mengikuti senam bisa berfoto bebas disana. Tidak hanya itu, foto yang paling unik diambil menjadi juara.
Setelah selesai senam, seluruh mahasiswa ditraktir makan soto oleh bapak rektor di salah satu  tempat makan yang berada didekat Balkot, tidak hanya itu kami dari kelompok 11 juga mengantar Ibu DPL yakni Ibu Paramitha untuk sowan di Kelurahan.
Pada Minggu, 08 September 2024 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 11 Universitas Alma Ata mengadakan penyuluhan dengan tajuk "Protein Hewani Cegah Stunting untuk Generasi Gemilang" sebagai upaya pencegahan stunting di RT 08/09 RW 01 Kelurahan Sumurpanggang. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita terkait pentingnya protein hewani dalam pencegahan stunting sekaligus mengajak mereka untuk memanfaatkan bahan pangan lokal sebagai protein hewani yang mudah diakses dan terjangkau. Kegiatan ini dihadiri oleh Safira Arsy Sahara S.Tr.Gz dan Azizah Nur Astiningrum, A.Md selaku Ahli Gizi Puskesmas Margadana, Kader posyandu kelurahan sumurpanggang RW 01 serta ibu hamil dan ibu balita setempat.
 Stunting masih menjadi salah satu permasalahan gizi di Indonesia. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Dalam penyuluhan ini, Tsabita Azza Faiza yang merupakan salah satu Mahasiswa KKN-T dari Program Studi S1 Gizi Universitas Alma Ata memaparkan pentingnya asupan gizi terutama protein hewani yang berperan penting dalam pencegahan stunting. Masyarakat diajak untuk memahami bagaimana kekurangan asupan gizi dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang anak. Selain itu juga tidak hanya menekankan pada asupan saja, tsabita selaku pemateri juga menekankan bahwa stunting memiliki banyak faktor yang mendasari.
"Faktor langsung yang mempengaruhi kejadian stunting tidak hanya dari asupan saja, tetapi juga penyakit infeksi. Kebersihan lingkungan juga sangat berkaitan dengan resiko paparan penyakit infeksi. Sehingga selain kita mengoptimalkan asupan, kita juga harus menjaga kebersihan guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga mengurangi resiko paparan penyakit infeksi yang juga menjadi faktor langsung kejadian stunting"