Pengerjaan awal dilakukan dengan membuat design banner. Banner dibuat dengan ukuran yang sesuai, menggunakan font yang mudah dibaca, warna yang tidak terlalu mencolok satu sama lain, dan memuat informasi singkat mengenai UMKM binaan seperti informasi nama usaha, alamat, kontak terkait, dan juga informasi singkat lainnya yang dapat menarik perhatian pembaca.
UMKM binaan kelompok KKN 119 ini antara lain UMKM Singkong Jaya, UMKM Tempe Trian Umami, UMKM Pentol Sabil, dan UMKM Niman Batako. Sebelum melakukan pemasangan banner atau sign system, dilakukan koordinasi terkait izin terhadap kepala desa Tempuran yaitu Bapak Alisat. “Silahkan dipasang penanda bagi desa bisa diberikan arah petunjuk menuju balai desa dan bagi UMKM bisa diletakkan di depan toko usahanya” ujar beliau.
Pembinaan lewat branding banner ini mempunyai tujuan untuk memperkenalkan UMKM-UMKM unggulan di Desa Tempuran baik bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat dari desa lainnya. Hal ini dikarenakan rata-rata UMKM yang berada di desa Tempuran belum memiliki labelisasi dan juga minimnya promosi yang hanya melalui pintu ke pintu.
Selain pemasangan banner atau sign system ini mahasiswa kelompok kkn 119 ini juga berkoordinasi dengan pemilik UMKM mengenai tips promosi yang sedang viral di masa kini yaitu seperti pembuatan media sosial, pembuatan e-commerce, dan juga cara pengemasan produk yang menarik dan ekonomis.
Bapak Taufikurrahman selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Probolinggo menekankan untuk mengembangkan UMKM di desa Tempuran dengan semaksimal mungkin. “Harapan saya teman-teman KKN bisa mengangkat nama umkm binaannya bisa dengan pembuatan logo yang menarik dan memberikan bagaimana memasarkan produk yang mengikuti perkembangan jaman sekarang” kata DPL.
Program kerja ini harapannya dapat benar-benar membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan usahanya dan mengimplementasikan tips-tips yang diberikan pada usahanya saat ini ataupun usaha yang mungkin dibuat di masa depan.
