Mojokerto - Pada hari Senin, 28 Maret 2022 Mahasiswa KKN Tematik MBKM melakukan kunjungan kepada Bidan Desa Candiharjo sebagai langkah awal untuk bekerja sama dengan puskesmas Manduro dalam menurunkan angka stunting di Desa Candiharjo.
Pada kunjungan tersebut, mahasiswa mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan stunting di Desa Candiharjo. Posyandu merupakan salah satu cara yang dilakukan bidan desa untuk monitoring balita dengan memantau tinggi dan berat badan anak tersebut. Dari kegiatan posyandu akan terlihat perkembangan anak setiap bulannya sehingga memudahkan pihak tenaga kesehatan untuk mengetahui anak tersebut sehat, kurang gizi atau bahkan stunting.Â
Ada beberapa indikator untuk mengetahui stunting pada anak, seperti dilihat dari lingkar lengan, status imunisasi yang diberikan, makanan yang dikonsumsi dan pemberian asi pada anak tersebut. Jika anak terindikasi stunting maka pihak tenaga kesehatan desa (bidan desa) melakukan pemantauan dengan mengunjungi rumah anak tersebut secara langsung bersama perangkat desa Candiharjo.
Selain itu, dalam kunjungan ini mahasiswa juga mendapatkan informasi mengenai sanitasi yang ada di desa Candiharjo. " Desa Candiharjo memiliki sanitasi yang tergolong baik. Dapat dibuktikan desa ini sudah termasuk ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Pada tahun 2021, mendapatkan 40 unit jamban dari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia). Air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sudah bagus karena sebagian besar masyarakat memakai sumur bor dan sumber mata air ", ujar Bu Wida selaku Bidan Desa Candiharjo.Â
Dengan adanya kunjungan kepada pihak tenaga kesehatan atau bidan desa diharapkan mahasiswa KKN ikut serta dalam membantu menurunkan angka stunting di Desa Candiharjo sehingga dapat mewujudkan Desa Bebas Stunting.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H