Mohon tunggu...
KKN SUNGAI RANGAS ULU
KKN SUNGAI RANGAS ULU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Kami merupakan sekumpulan kelompok "Kuliah Kerja Nyata" Kelompok 7 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diverifikasi Hasil Olahan Perikanan oleh Mahasiswa KKN di Desa Sungai Rangas Ulu

23 Agustus 2024   21:05 Diperbarui: 23 Agustus 2024   21:07 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sungai Rangas adalah salah satu desa di Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Desa Sungai Rangas Ulu dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar dalam budidaya ikan sepat siam (Trichopodus pectoralis). Desa ini menawarkan kondisi lingkungan yang ideal untuk habitat ikan sepat siam karena berbagai faktor, seperti kualitas perairan dan ketersediaan pakan alami.

Dalam dunia kuliner yang terus berkembang, inovasi menjadi kunci untuk menjawab tuntutan pasar dan meningkatkan nilai tambah produk. Salah satu tren terbaru dalam diversifikasi produk makanan adalah pengolahan ikan sepat siam (Trichopodus pectoralis), ikan lokal yang kaya nutrisi, menjadi stik ikan. Pendekatan ini tidak hanya memperkenalkan variasi baru dalam menu makanan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi industri perikanan dan masyarakat.

Ikan Sepat Siam: Potensi dan Keberagaman

Ikan sepat siam, yang sering dikenal dengan nama lokalnya, adalah ikan air tawar yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dengan daging yang lembut dan rasa yang khas, ikan ini memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi berbagai produk olahan. Namun, hingga saat ini, ikan sepat siam umumnya hanya diolah menjadi masakan tradisional seperti pepes atau gorengan. Kini, dengan teknik pengolahan yang lebih modern, ikan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat stik ikan, sebuah produk yang tidak hanya menarik dari segi rasa tetapi juga dari segi pemasaran.

Proses Produksi Stik Ikan dari Sepat Siam

Dokumenasi wahasiswa KKN-T desa Sungai Rangas
Dokumenasi wahasiswa KKN-T desa Sungai Rangas

Diversifikasi produk menjadi stik ikan melibatkan beberapa tahapan penting dalam proses produksinya. Pertama-tama, ikan sepat siam yang segar dipilih dan dibersihkan dengan cermat. Proses pembersihan ini penting untuk menghilangkan kotoran dan bau amis yang mungkin ada pada ikan. 

Setelah itu ikan di fillet, daging ikan diambil dan dihaluskan. Daging ikan sepat siam yang telah halus kemudian dicampur dengan bahan tambahan seperti tepung terigu, tepung tapioka, bumbu-bumbu, dan bahan pengikat lainnya. Campuran ini kemudian dibentuk menjadi stik dengan menggunakan cetakan khusus. Proses pembentukan ini memastikan bahwa stik ikan memiliki ukuran dan bentuk yang seragam.

Stik ikan kemudian melalui proses penggorengan untuk memberikan tekstur yang renyah pada bagian luar, sementara bagian dalam tetap lembut. Selama proses penggorengan, stik ikan juga dapat diberi tambahan bumbu atau saus untuk meningkatkan cita rasa. Setelah matang, stik ikan sepat siam dikemas dengan rapi untuk memastikan kesegaran dan kualitas produk saat sampai ke konsumen.

Keuntungan Ekonomi dan Lingkungan

Diversifikasi olahan ikan sepat siam menjadi stik ikan membawa berbagai keuntungan ekonomi dan lingkungan. Dari segi ekonomi, produk stik ikan dapat membuka peluang pasar baru dan meningkatkan nilai tambah dari ikan sepat siam. Hal ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan bagi petani ikan dan pengusaha olahan ikan.

Dengan memperkenalkan stik ikan sepat siam ke pasar, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk olahan ikan yang lebih mahal dan impor, serta memberikan alternatif yang lebih terjangkau bagi konsumen. Selain itu, diversifikasi produk ini juga berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam industri pengolahan makanan, termasuk dalam proses produksi, pengemasan, dan distribusi.

Dari segi lingkungan, pengolahan ikan sepat siam menjadi stik ikan dapat membantu mengurangi pemborosan. Dengan memanfaatkan bagian-bagian ikan yang mungkin tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam olahan tradisional, proses ini dapat mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya.

Penerimaan Pasar dan Tantangan

Meskipun potensi pasar untuk stik ikan sepat siam cukup besar, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Penerimaan pasar adalah salah satu tantangan utama, mengingat konsumen mungkin perlu waktu untuk beradaptasi dengan produk baru. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang efektif dan edukasi kepada konsumen mengenai manfaat dan keunggulan stik ikan sepat siam sangat penting.

Selain itu, menjaga kualitas dan konsistensi produk juga merupakan tantangan penting. Proses produksi harus diatur dengan ketat untuk memastikan bahwa stik ikan memiliki rasa yang lezat, tekstur yang baik, dan memenuhi standar keamanan pangan. Investasi dalam teknologi produksi dan pelatihan tenaga kerja juga diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.

Peluang Masa Depan

Melihat potensi besar yang dimiliki oleh stik ikan sepat siam, masa depan produk ini tampak menjanjikan. Dengan adanya peningkatan kesadaran akan manfaat kesehatan dari konsumsi ikan dan kecenderungan konsumen untuk mencari variasi makanan, stik ikan sepat siam memiliki peluang untuk menjadi pilihan yang populer di pasar.

Inovasi dalam pengolahan ikan sepat siam tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan tetapi juga memperkaya keanekaragaman kuliner yang ada. Melalui riset dan pengembangan yang berkelanjutan, diharapkan akan muncul lebih banyak varian produk olahan ikan sepat siam yang dapat memenuhi selera konsumen dan menjawab tantangan pasar.

Diversifikasi olahan ikan sepat siam menjadi stik ikan adalah contoh nyata bagaimana inovasi dalam industri makanan dapat memberikan dampak positif yang luas. Dengan proses produksi yang efisien, manfaat ekonomi yang signifikan, dan potensi pasar yang besar, stik ikan sepat siam berpotensi menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar domestik dan internasional.

Upaya ini tidak hanya mendukung keberlanjutan industri perikanan lokal tetapi juga memberikan kontribusi pada pengembangan produk pangan yang lebih beragam dan menarik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, diversifikasi olahan ikan sepat siam menjadi stik ikan dapat menjadi langkah maju menuju masa depan yang lebih cerah dalam dunia kuliner dan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun