Mohon tunggu...
kkn sumberjambe
kkn sumberjambe Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - KKN Kolaborasi 197 Randuagung Jember

Untuk media publikasi kegiatan KKN Kolaborasi Kelompok 197 Desa Randuagung Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif 197 Mengenal Potensi Desa Randuagung Kabupaten Jember

28 Juli 2023   22:10 Diperbarui: 30 Juli 2023   19:54 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Kegiatan KKN Kolaboratif Kabupaten Jember 2023 Guna Mengenal dan Mengetahui Potensi Desa Randuagung

Senin, 17 Juli 2023, merupakan hari dimana hampir seluruh mahasiswa di seluruh Perguruan Tinggi (PT) negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Jember berkumpul di Alun-Alun depan kantor Pemerintahan Kabupaten untuk ikut serta dalam melaksanakan pelepasan peserta kegiatan Kuliah Kerja Nyata kolaboratif tahun kedua setelah pandemi Covid-19 berlalu. Pelepasan mahasiswa KKN ini tidak hanya diikuti oleh hampir seluruh mahasiswa yang ada di Kabupaten Jember akan tetapi ada beberapa mahasiswa dari Universitas di luar Jember seperti Universitas Negeri Malang dan Universitas Veteran Surabaya. 

Dalam kesempatan ini hampir seluruh mahasiswa yang sedang mengenyam dunia perkuliahan di Kabupaten Jember diterjunkan langsung di seluruh desa yang ada di Jember untuk ikut berpartisipasi langsung dalam mengetahui dan meningkatkan potensi desa dan diharapkan dapat menjadi jembatan bagi masyarakat dan perangkat desa untuk memberikan solusi suatu permasalahan yang timbul. 

Salah satu dari ratusan kelompok yang diterjunkan langsung ke desa-desa di seluruh Jember yaitu kelompok Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif Universitas Membangun Desa 197 yang mana kelompok ini terbentuk oleh beberapa Universitas baik Universitas Negeri maupun swasta. Dalam kelompok 197 terdiri dari 7 mahasiswa Universitas Jember, 2 mahasiswa ITS Mandala, 4 mahasiswa Universitas dr. Soebandi, dan 2 mahasiswa Universitas Islam Jember. 

Kelompok 197 memiliki kesempatan untuk terjun langsung ke Desa Randuagung yang bertepatan di Kecamatan Sumberjambe. Desa Randuagung sendiri bertempatkan di bagian Timur-Utara dari Kabupaten Jember. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sampai di desa ini ialah sekitar 40 menit dari Kantor Pemerintah Kabupaten dikarenakan saat ini infrastruktur menuju desa ini sudah bagus sehingga mempercepat estimasi waktu tempuh perjalanan. Secara topografi Desa Randuagung berada di bawah kaki Gunung Raung maka dari itu suhu di Desa ini bisa terbilang dingin malam maupun siang hari. 

Secara administratif Desa Randuagung dibagi menjadi 7 dusun yang terdiri dari Dusun Sumber Malang, Dusun Sumber Kokap, Dusun Sumber Tengah, Dusun Mumbul, Dusun Gumuk Serayu, Dusun Janggleng, dan Dusun Pandiam Patemon. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 6.816 jiwa yang merupakan salah satu dari 9 desa di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. 

Batas wilayah Desa Randuagung sebelah barat yaitu Desa Sukosari Kecamatan Sukowono, sebelah timur Desa Cumedak Kecamatan Sumberjambe, sebelah utara Desa Arjasa Kecamatan Sukowono, dan sebelah selatan Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo. 

Dalam kesempatan ini anggota KKN Kolaboratif kelompok 197 juga dapat mengenal struktur organisasi pemerintahan Desa Randuagung yang berpedoman pada Peraturan Bupati Jember No. 25 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Jember. Sumber daya kelembagaan atau organisasi di Desa Randuagung terdiri dari BPD, LPKMD, PKK, Karang Taruna, dan 5 kelompok tani. 

Mata pencaharian masyarakat Desa Randuagung beragam namun mayoritas masyarakat di Desa ini bekerja sebagai petani sekitar 4.807 jiwa (menurut sumber data hasil pemutakhiran terkini Tim Penyusun RPJM Desa 2019) karena sebagian besar lahan kosong ditanami dengan produk pertanian. Lahan sawah kurang lebih sekitar 90,00 Ha, lahan tegalan kurang lebih 92,352 Ha, sedangkan lahan perkebunan sekitar 3267,00 Ha Sektor yang berpotensi di Desa Randuagung yaitu sektor pertanian seperti yang dituturkan oleh salah satu perangkat desa bahwasanya di Desa ini hasil pertanian paling banyak yaitu dari petani tembakau, tidak hanya tembakau saja di Desa ini juga menghasilkan hasil pertanian lain yaitu berupa pepaya, padi, dan terong. 

Sekarang di Desa Randuagung sedang dalam tahap penanaman tembakau baru karena kemarin saat para petani musim panen padi gagal, gagalnya panen padi dikarenakan oleh serangan hama wereng yang tidak dapat dikendalikan oleh para petani, tutur salah satu Kepala Dusun di Randuagung. 

Secara geografis Desa Randuagung adalah desa yang memiliki kawasan pertanian yang memadai akan tetapi kondisi ini tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana sehingga hasil pertanian tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk mengelola lahan dan tanaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun