Mohon tunggu...
KKN Sumbercanting
KKN Sumbercanting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

πŸ“Desa Sumbercanting, Kec. Wringin, Kab. Bondowoso πŸ“† Juli - Agustus 🏫 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN UMD 158 UNEJ: Tingkatkan Kesadaran PHBS dan Cegah Bullying, Mahasiswa KKN Gelar Sosialisasi di SDN Sumber Canting 1, 2, dan 3

27 Agustus 2024   23:04 Diperbarui: 27 Agustus 2024   23:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UMD 158 UNEJ Sosialisasi Bullying dan PHBS di SDN 02 Sumber Canting (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Β 

Guna mendorong kesadaran siswa-siswi SDN Sumber Canting 1,2 dan 3 mengenai pentingnya penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta pencegahan bullying, kelompok KKN UMD 158 UNEJ gelar sosialisasi.

Kelompok KKN UMD 158 UNEJ menggelar sosialisasi mengenai pentingnya penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta pencegahan bullying kepada siswa-siswi SDN Sumber Canting 1,2, dan 3 yang berlokasi di Desa Sumber Canting, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Β Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa-Kamis tanggal 23-25 Juli 2024 dan dilakukan selama 1 hari pada masing-masing SD.

Perilaku hidup sehat dan bersih merupakan suatu kebiasaan yang perlu diperkenalkan dan ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini, karena kesehatan dan kebersihan merupakan dua aspek pokok untuk menunjang berjalannya aktivitas kehidupan sehari-hari. Selain memperkenalkan perilaku hidup bersih dan sehat, kelompok kamu juga memaparkan materi seputar bullying. Bullying menurut Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan bentuk penindasan atau risak/merunduk yang dilakukan secara sengaja oleh individu atau kelompok yang lebih kuat dan dilakukan secara terus dengan tujuan untuk menyakiti. Angka kasus bullying di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, menurut Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) tercatat dari Januari sampai Agustus tahun 2023, terdapat sebanyak 2.355 kasus pelanggaran terhadap perlindungan anak yang terdiri dari tingkat SD,SMP,SMA. Angka tertinggi terjadi di tingkat SMP yaitu sebanyak 50%, dan tertinggi kedua pada tingkat SD sebanyak 30% dan sisanya ada pada tingkat SMA atau sederajat.

Tingginya angka kasus bullying di tingkat SD dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini menjadi alasan utama kelompok kami memilih untuk melakukan sosialisi ini. Kegiatan sosialisasi penerapan PHBS dan pencegahan bullying ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi mengenai pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini serta memberikan edukasi agar siswa-siswi dapat mengetahui dampak buruk dari bullying serta macam-macam bentuk bullying yang biasa terjadi di kalangan anak-anak. Kepala sekolah dan para guru SDN Sumber Canting 1,2, dan 3 memberikan respon positif mengenai kegiatan sosialisasi yang diadakan. Pihak sekolah menyetujui dan memperbolehkan mahasiswa KKN untuk melakukan sosialisasi ke masing-masing SD tersebut, dimana kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siswi kelas 4,5, dan 6.

Sebelum kegiatan sosialisasi ini dimulai, mahasiswa KKN Kelompok 158 mengikuti senam pagi yang dilakukan bersama dengan para guru. Kemudian, kegiatan sosialisasi diawali dengan penyampaian materi oleh mahasiswa KKN mengenai pentingnya penerapan PHBS, contoh, serta manfaatnya bagi siswa-siswi jika hal tersebut dapat diterapkan sejak dini. PHBS merupakan sebuah upaya untuk memberikan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas yang disampaikan melalui berbagai media. Selain itu, materi yang disampaikan juga mencakup mengenai pentingnya melakukan cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah makan, serta contoh makanan yang termasuk ke dalam makanan 4 sehat 5 sempurna.

KKN UMD 158 UNEJ Sosialisasi Bullying dan PHBS di SDN 01 Sumber Canting (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
KKN UMD 158 UNEJ Sosialisasi Bullying dan PHBS di SDN 01 Sumber Canting (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Β Pada saat pemaparan materi tersebut juga diselingi dengan pemberian kuis atau pertanyaan kepada siswa-siswi, hal ini dilakukan agar mereka bisa tetap fokus memperhatikan materi yang disampaikan. Selain itu, mahasiswa KKN juga mengajak siswa-siswi untuk mempraktekkan gerakan cuci tangan yang baik dan benar. Setelah materi pertama mengenai pentingnya penerapan PHBS selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ice breaking. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi tidak merasa bosan dan tetap semangat untuk mengikuti kegiatan sosialisasi sampai akhir. Terdapat 2 kegiatan ice breaking yang diberikan kepada siswa-siswi, dimana kegiatan tersebut berupa pemberian game "Tebak Donat" dan "Boom-Claps-Nyam". Setelah kegiatan ice breaking, siswa-siswi merasa senang dan bersemangat untuk mendengarkan materi selanjutnya.

KKN UMD 158 UNEJ Sosialisasi Bullying dan PHBS di SDN 03 Sumber Canting (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
KKN UMD 158 UNEJ Sosialisasi Bullying dan PHBS di SDN 03 Sumber Canting (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Pemberian materi kedua yaitu mengenai pentingnya pencegahan bullying sejak dini, dampak buruk, serta macam-macam bentuk bullying yang biasa terjadi di kalangan anak-anak. Bullying menjadi kasus yang berbahaya dan mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kasus bullying menjadi kasus yang mengerikan di Indonesia dan terjadi dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, dimana dampak dari kasus bullying ini dapat menjadi trauma berat bagi korbannya. Indonesia menjadi negara tertinggi ke-5 dari 78 negara sebagai negara dengan kasus bullying terbanyak. Mahasiswa KKN dan para guru berharap agar bullying ini tidak terjadi lagi, karena umumnya anak-anak SD sudah rawan untuk melakukan bullying kepada teman seusianya. Faktor lingkungan dan faktor keluarga dapat menjadi faktor utama terjadinya kasus pembulian di kalangan anak-anak. Dengan demikian, diharapkan agar sosialisasi yang diberikan dapat meningkatkan kesadaran bagi siswa-siswi untuk tidak melakukan kegiatan pembulian dan lebih fokus mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Setelah penyampaian materi kedua selesai, kemudian dilanjutkan dengan kuis dan pembagian hadiah kepada siswa-siswi.

Perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan bullying ini penting dilakukan dan harus dibiasakan sejak dini. Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak melakukan pembulian baik di lingkungan sekolah ataupun rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun