Bondowoso, 20 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 79 dari Universitas Jember (Unej) telah sukses melaksanakan program pemanfaatan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik di Desa Suling Kulon, Bondowoso. Program ini merupakan salah satu inisiatif untuk mendorong pertanian berkelanjutan di desa tersebut, sekaligus mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang berdampak buruk bagi lingkungan.
Sawah milik Bapak Haji Nurul, seorang petani setempat, menjadi lokasi penerapan pupuk organik ini. Mahasiswa KKN Kelompok 79 secara langsung terlibat dalam proses pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik padat. Proses ini melibatkan pengumpulan kotoran sapi, pengeringan, dan fermentasi, yang kemudian menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi dan aman digunakan di lahan pertanian.
Ketua Kelompok KKN 79, Haidar, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk memberikan solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi para petani. “Kami melihat potensi besar dalam pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber pupuk organik.” ujarnya. Program ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Suling Kulon dan petani desa, yang melihat potensi positif dari penggunaan pupuk organik dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah.
Mahasiswa KKN Kelompok 79 berharap bahwa penerapan pupuk organik ini akan memberikan hasil yang memuaskan dan dapat menjadi contoh bagi petani-petani desa lain dalam upaya pengembangan pertanian berkelanjutan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik pertanian yang ramah lingkungan di kalangan petani.
Selain berfokus pada kegiatan pertanian, mahasiswa KKN Kelompok 79 juga terlibat aktif dalam perayaan HUT RI ke-79. Mereka menyelenggarakan berbagai lomba di SDN Suling Kulon 2, yang diikuti dengan antusias oleh para siswa. Kegiatan ini meliputi lomba cantol topi, jembatan kardus, sarung air, paku dalam botol, sepak bola sarung dan makan kerupuk.
Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap lomba, dengan sorak dan tawa mengisi suasana sekolah. Tidak hanya anak-anak, para guru dan orang tua murid juga ikut menyaksikan dan mendukung jalannya lomba. Kegiatan ini tidak hanya menambah kemeriahan peringatan HUT RI, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN Kelompok 79 dan masyarakat setempat.
Kegiatan mahasiswa KKN Kelompok 79 di Desa Suling Kulon menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam memajukan desa. Dengan keberhasilan implementasi pupuk organik dan partisipasi dalam perayaan HUT RI, mahasiswa KKN ini telah memberikan dampak positif yang nyata bagi warga desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H