Mahasiswa KKN Kelompok 79 Ciptakan Solusi Ramah Lingkungan: Inovasi Pupuk

Dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember telah melakukan praktek pembuatan pupuk organik padat dan cair. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Suling Kulon, dengan tujuan memberikan solusi ramah lingkungan bagi masyarakat setempat.

Kebutuhan akan pertanian berkelanjutan semakin mendesak seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan telah menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti penurunan kesuburan tanah dan pencemaran air. Oleh karena itu, mahasiswa KKN kelompok 79 berinisiatif untuk memperkenalkan alternatif pupuk organik yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Berawal dari observasi terhadap tingginya ketergantungan petani lokal pada pupuk kimia yang mahal dan berdampak negatif pada lingkungan, kelompok KKN 79 berinisiatif untuk memperkenalkan metode pembuatan pupuk organik. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik yang berlimpah di desa, sekaligus mengurangi biaya produksi pertanian.

Selama program KKN, Kelompok 79 mengajarkan teknik pembuatan pupuk organik padat dan cair kepada warga desa. Proses pembuatan pupuk organik padat melibatkan bahan-bahan seperti kotoran ternak dan bahan organik lainnya yang difermentasi selama 18 hari hingga menghasilkan pupuk berkualitas tinggi. Sementara itu, pupuk organik cair dibuat dengan mencampurkan bahan organik seperti kulit nanas, air cucian beras dan bahan pendukung lainnya yang difermentasi dalam waktu 24 jam.

Untuk memastikan bahwa warga dapat memahami dan mengaplikasikan teknik tersebut, Kelompok KKN 79 mengadakan serangkaian pelatihan dan praktik langsung kepada warga desa. Kegiatan ini mencakup:

1. Demonstrasi langkah-demi-langkah pembuatan pupuk organik padat dan cair.
2. Praktik langsung oleh warga dalam pembuatan pupuk.
3. Panduan aplikasi pupuk organik pada tanaman.
4. Diskusi dan tanya jawab seputar pembuatan pupuk.

Dengan pendekatan ini, diharapkan warga dapat mandiri dalam memproduksi pupuk organik dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia serta memberikan alternatif yang lebih ekonomis bagi para petani.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi warga desa Suling Kulon, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Kelompok KKN 79 berharap program ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk mengadopsi praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa KKN Universitas Jember kelompok 79 telah membuktikan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah-langkah kecil namun bermakna. Praktik pembuatan pupuk organik padat dan cair ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat.