Mohon tunggu...
Kkn Society 2024
Kkn Society 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami mahasiswa kkn yang bertugas di kkn kolaboratif 2024

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Kolaboratif 091: Pencegahan Stunting dengan Produk Pangan Puding Ekstrak Daun Kelor (Moringacae Olivera)

23 Agustus 2024   14:50 Diperbarui: 23 Agustus 2024   15:00 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama perangkat kader posyandu dan bidan di bougenville 24 bedadung kulon/Dok. pri

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru Nampak saat anak berusia dua tahun. Keterbelakangan pertumbuhan pada usia berarti pertumbuhan anak berbeda pada usianya. Ini cenderung tumbuh lebih sedikit dibandingkan yang lain. Pengetahuan masyarakat  mengenai pemanfaatan daun kelor sangat penting untuk diketahui, mengingat kandungan gizi pada daun kelor sangat banyak, sehingga mampu untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Seluruh masyarakat menyatakan mengetahui tanaman kelor. Masyarakat desa Kaliwining memanfaatkan daun kelor untuk diolah menjadi sayur sebagai lauk pada saat makan. Namun seluruh masyarakat menyatakan tidak mengetahui manfaat daun kelor yang kaya akan nutrisi. 

Poster cegah stunting /dok. pri
Poster cegah stunting /dok. pri

Upaya yang kita lkukan untuk menganatasi stunting dengan memperluas pengetahuan dan kreafitas pada masyarakat desa kaliwining yang menjadi sasaran mahasiswa KKN Kolaboratif posko 091. Dengan menggunakan daun kelor stunting dapat dicegah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas pengetahuan masyarakat  tentang stunting dan menggali potensi partisipasi masyarakat setempat dalam meningkatkan  gizi balita dan ibu hamil, misalnya dengan menggunakan ekstrak daun kelor  sebagai  tambahan pada puding jelly yang merupakan makanan yang banyak disukai oleh seluruh kalangan terutama usia balita hal ini memudahkan mengkonsumsi produk cegah stanting yang banyak diminati oleh keseluruhan usia. Metode pelaksanaannya memberikan materi tentang pengertian stunting, penyebab stunting pada anak usia dini, pencegahan stunting, manfaat daun kelor untuk mencegah stunting, dan penyiapan makanan tambahan dari ekstrak daun kelor melalui poster dan presentasi. Pada pengerjaan nya puding ekstrak daun kelor ini dengan mencampur kan jelly dan ekstrak daun kelor dengan takaran 3:1, tambahan bahan lainya supaya menetralisir rasa daun kelor dengan menambahkan susu, santan dan vanili untuk memperkuat rasa lezat yang tercipta, untuk mempercantik warna sedikit tambahan ekstrak daun pandan. Tuangkan pada cup untuk mempermudah konsumsi dan mempermudah dipegang untuk balita. 

Foto puding ekstrak daun kelor/dok. pri
Foto puding ekstrak daun kelor/dok. pri

Hasil  evaluasi  kegiatan ini adalah  masyarakat dapat memahami pentingnya kesehatan, efek buruk stunting untukmasa depan dan masyarakat dapat memanfaatkan ekstrak daun kelor untuk mencegah terjadinya stunting. Harapan kami setelah kegiatan ini  masyarakat Desa Kaliwining Rambipuji  dapat memanfaatkan daun kelor (ekstrak)  dalam kehidupan  sehari-hari untuk mencegah  stunting di Desa Kaliwining Rambipuji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun