UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha. UMKM berperan dalam membentuk dan menyumbang produk domestik bruto. Salah satu cara meningkatkan produktivitas kerja agar lebih efektif dan efisien yaitu dengan menerapkan 5S. 5S adalah metode untuk menyederhanakan, membersihkan, serta mempertahankan lingkungan kerja yang produktif. 5S membantu mengatur area kerja yang efisien dengan cara mengurangi adanya pemborosan baik yang bersifat barang, peralatan, maupun waktu.
Kabupaten Batang (30/07/2023).Banyaknya ditemukan pelaku UMKM yang menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak berguna atau tidak memberikan nilai tambah seperti bolak balik mengambil alat dan bahan. Untuk itu, mahasiswa dari Tim II KKN Universitas Diponegoro periode 2022/2023 mengadakan program kerja pemberdayaan UMKM susu kedelai melalui budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Program ini dilakukan dengan melakukan edukasi mengenai penerapan 5S dan pemberian poster serta dilanjutkan dengan menerapkan 5S di lingkungan kerja UMKM susu kedelai.
Diharapkan dengan adanya edukasi mengenai budaya 5S, pelaku UMKM dapat menerapkannya secara rutin di lingkungan kerja. Hal ini dilakukan agar produktivitas dapat meningkat dan pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien. Selain itu lingkungan kerja yang baik dan bersih dapat meningkatkan semangat kerja untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Penulis: Jihan Mumtaz (Fakultas Teknik -- Teknik Industri)
Lokasi KKN: Desa Sigayam, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang
DPL: Dra. Puji Astuti, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H