Desa wisata merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh  suatu desa yang langsung dimonitori oleh masyarakat desa itu sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan program desa wisata untuk dijadikan komoditi wisata yang nantinya mengarah pada potensi lokal yang ada di desa tersebut.
Desa dapat dikategorikan desa wisata jika memenuhi beberapa kriteria yaitu memiliki atraksi wisata di beberapa bidang seperti kesenian, kuliner, wisata alam, dll. Memiliki jarak tempuh yang terjangkau, ketersediaan infrastruktur, dll.
Melihat betapa pentingnya desa wisata tersebut tim KKN Desa Sidem mengadakan sosialisasi mengenai pemberdayaan desa wisata di Desa Sidem yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 3 Juli 2021 tepat pada pukul 19.00 WIB dan berakhir pada pukul 20.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Sidem dengan menghadirkan pemateri luar biasa yang bernama ibu Siti Nurul Aliyatusamsiyah, M.Pd ( S2 Pasca IAIN Tulungagung) yang merupakan seorang koordinator pelaksana bidang pemberdayaan masyarakat desa di lingkup kecamatan Bandung.Â
Acara ini juga mendapat antusias tinggi dari perwakilan Karang Taruna, LPM (Lembaga pemberdayaan masyarakat), dan Ibu PJ kepala desa. Acara tetap mematuhi protokol kesehatan dan dihadiri kurang dari 20 orang karena tim KKN Desa Sidem selalu memperhatikan arahan pemerintah serta mengurangi kerumunan.
Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat lokal Sidem dapat turun secara langsung ke lapangan dalam mengelola tempat wisata seperti Embung Jimbar. Acara dimulai dengan sambutan dari moderator yaitu Dhiyah Kumala Sari yang lalu dilanjutkan dengan doa bersama sebelum memulai acara, selanjutnya langsung diberikan kepada pemateri Bu Alya,Â
Bu Alya menyampaikan betapa pentingnya peran masyarakat dalam mengembangkan potensi desa wisata yang ada apalagi Desa Sidem memiliki banyak sekali potensi desa seperti dalam hal wisata ada Embung Jimbar, Industri genteng dan batu bata, dan masih banyak lagi potensi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat Desa Sidem.
Setelah sesi diskusi selesai, dibukalah sesi tanya jawab yang disetir langsung oleh moderator, beberapa peserta bertanya mengenai kaitan perkembangan teknologi dengan perkembangan desa wisata, pemateri memberikan jawaban bahwasanya teknologi berkaitan erat dengan dunia modern ini dan penting, akan tetapi harus memiliki batas wajar dalam memanfaatkan teknologi supaya tidak bersifat boros dan akhirnya kecanduan.
Sesi tanya jawab ditutup dengan mengucapkan Alhamdulillah dan langsung dilakukan sesi foto bersama dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.