Mohon tunggu...
kknsentul1
kknsentul1 Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

KKN TEMATIK Desa Sentul mengangkat artikel2 tentang KKN dan desa sentul

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Melaksanakan Obervasi ke Pemerintah

5 Desember 2023   03:55 Diperbarui: 5 Desember 2023   04:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

senin, 04 Desember 2023 hari keempat si bulan desember ini kami melanjutkan KKN kami dengan menemui salah satu pegawai pemerintah yang ada di kator kecamatan. disini kami melakukan obsevasi kepada bapak hamam tepatya tentang pandangan pemerintah terhadap desa sentul ini. beliau menjelaskan jika desa sentul merupakan salah satu desa yang jabkauannya sulit. kenapa beliau bilang begitu dikarenakan kebiasaan masyarakat yang masih kuno. dalam hal ini pa hamam mencontohkan seperti jamban. warga desa sentul masih tidak mau berpartisipasi akan adanya pemberian jamban grtis karena kebiasaan di desa sentul adalah pergi ke sungai. lebih memilih ke sungai karena mengikuti zaman dulu ucap pa hamam.

disini kami juga diberi informasi masalah stunting yang ada di desa sentul ternyata beliau mengutarakan mulai dari tahun ke tahun masalah stunting menurun. beliau menjelaskan jika mulai zaman pa harto dalam satu kk bisa berisi sekitar 7-8 orang dikarenakan stunting yang tidak terjaga.

hal ini dikarenakan banyaknya sumberdaya manusia tidak bisa menopang efektifitas dan meledak. beliau juga menjelaskan jika masalah stunting ini penting dan tidak bisa di anggap remeh.

selanjutnya setelah kami melaksanakan observsi ke pusat kecamatan. kami di datangi oleh tim ahli sekitar jam 15.45 WIB kami di tanya tentang beberapa tools yang sudah kami buat dan alhamdulillah sudah bisa dikatakan cukup bagus karena semangat yang sudah berkobar di diri kami dawuh beliau gus haidar selaku tim ahli yang datang dari institut agama islam syarifuddin. beliau juga memberi arahan tentang beebrapa tools yang kehilangan arah menjadi terarah kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun