Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Salah satu upaya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak balita, serta pasangan usia subur. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. Berbeda dengan puskesmas yang memberikan pelayanan setiap hari, posyandu hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat, mulai dari lingkungan desa atau kelurahan hingga RT dan RW.
Di desa Sempolan kecamatan Silo, Kelompok 053 KKN Kolaboratif, yang dibagi dalam beberapa tim, terlibat dalam mendukung kegiatan posyandu yang dimulai pada 1 Agustus 2024. Posyandu di Desa Sempolan cukup aktif dengan 11 posko, termasuk posko Cempaka, yang tersebar di tiga dusun yaitu Plalangan, Onjur, dan Krajan. Kegiatan Posyandu di desa ini dilaksanakan setiap bulan pada awal bulan, dengan fokus utama pada anak balita dan ibu hamil. Jadwal Posyandu dimulai pada tanggal 1 setiap bulan, dengan setiap hari bergiliran satu posko untuk menjalankan kegiatan.
Kader Posyandu, dengan dukungan dari kelompok 053, melaksanakan berbagai pemeriksaan rutin, seperti pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan anak-anak, yang kemudian dicatat. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memantau perkembangan anak setiap bulan. Data yang dikumpulkan mengenai tinggi badan dan berat badan dapat digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi tingkat stunting di Desa Sempolan, sehingga pemerintah dapat lebih mudah memantau dan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk menurunkan angka stunting.
Selain kegiatan Posyandu, kelompok 053 KKN Kolaboratif juga berusaha mengenalkan produk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa Puding labu, yaitu labu yang diolah menjadi puding dengan campuran santan, yang dirancang untuk membantu mencegah stunting pada anak-anak. Inisiatif ini merupakan bagian dari program kerja kelompok 053 untuk mengurangi angka stunting di Desa Sempolan. Labu mengandung berbagai nutrisi yang penting, termasuk vitamin A, vitamin C, kalium, dan serat. Nutrisi-nutrisi ini mendukung pertumbuhan yang sehat dan perkembangan yang optimal, membantu mencegah stunting dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Mengikuti posyandu secara rutin menawarkan berbagai manfaat bagi ibu dan anak-anak. Dengan kehadiran yang konsisten di Posyandu, pertumbuhan anak dapat dipantau secara teratur dan akurat. Pemberian imunisasi untuk melindungi anak-anak dari penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan vaksin. Pemberian makanan tambahan karena biasanya menyediakan pemberian makanan tambahan seperti vitamin atau makanan bergizi untuk mendukung pertumbuhan anak dan mencegah stunting.
Selain itu, masyarakat akan lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan. Diharapkan, melalui kegiatan Posyandu ini, kesadaran masyarakat tentang kesehatan anak dan ibu hamil dapat meningkat, sehingga dapat meningkatkan kesehatan umum dan menciptakan generasi yang sehat di Desa Sempolan. Dan peningkatan akses ke layanan kesehatan karena posyandu membantu masyarakat mendapatakan akses yang lebih mudah dan terjangkau ke layanan kesehatan dasar tanpa harus pergi jauh.Â
