Mohon tunggu...
KKN Sempolan051
KKN Sempolan051 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan akun Kelompok 051 KKN Kolaboratif 2023 yang sedang ditugaskan di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember. Berisi kegiatan terbaru Kelompok 051 yang berkaitan dengan Program Kerja di Desa Sempolan dan berita menarik seputar Desa Sempolan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok 051: Aplikasi POC di Sawah Pak Kades? Bagaimana Hasilnya?

19 Agustus 2023   19:23 Diperbarui: 19 Agustus 2023   19:56 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Senin, 14 Agustus 2023 Kelompok KKN Kolaboratif 051 melakukan pengecekan tanaman tembakau dan tanaman cabai pada lahan pertanian milik Kepala Desa Sempolan. 

Berdasarkan hasil pengukuran ketiga hari setelah penyemprotan pupuk organik cair limbah tahu ini, didapatkan lebar daun tanaman cabai sekitar 4,5 -- 5 cm sedangkan tinggi tanaman cabai sekitar 34 cm. 

Sementara untuk tanaman tembakau memiliki lebar daun 12 cm dan tinggi tanaman 20 cm. Di hari berikutnya kedua tanaman ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Dapat dilihat dari perkembangan tanaman yang signifikan bahwa pupuk organik cair sangat membantu pertumbuhan tanaman

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Pupuk organik cair limbah tahu ini sangat bermanfaat bagi para petani di Desa Sempolan. Mengingat semakin mahalnya harga pupuk di pasaran. Kepala Desa Sempolan, Bapak Muhammad Fadli menambahkan bahwa pupuk organik cair limbah tahu ini terbukti baik untuk tanaman cabai dan tanaman tembakau di lahan miliknya. Harapan dari Kelompok KKN 051 para petani Desa Sempolan dapat menggunakan pupuk organic cair untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.

Rabu 16 Agustus 2023, Kelompok KKN 051 memberikan produk kompos blok kepada warga Sempolan. Menurut warga Sempolan, kompos blok ini merupakan inovasi baru yang patut untuk dicoba. Kompos blok merupakan pengganti kompos sekaligus media tanam yang digunakan untuk penyemaian bibit tanaman. 

Pembuatannya pun juga sederhana, hanya membutuhkan kotoran hewan sebanyak 2 kg; sekam padi sebanyak 2 kg; 3 kg tanah; 1 sdm larutan gula merah (molase); 20 ml EM4; dan 250 gr tepung tapioka yang dilarutkan dengan air sebanyak 300 ml. Produk kompos blok ini diharapkan dapat mengurangi pembuangan limbah padi dan kotoran hewan secara langsung ke lingkungan.

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Pada hari Jumat, 18 Agustus 2023 Kelompok KKN 051 kembali ke lahan pertanian milik Kepala Desa Sempolan untuk melakukan pengecekan sekaligus penyemprotan kedua pupuk organik cair limbah tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun