Mohon tunggu...
KKN Selodakon Tanggul
KKN Selodakon Tanggul Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok 134 KKN KOLABORATIF

Merupakan Peserta KKN Kolaboratif 2023 dengan nomor urut 134 yang diterjukan di Desa Selodakon dengan tema "Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan SDGs Desa di Kabupaten Jember."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Berkelanjutan: Integrasi Budidaya Lele dan Hidroponik Sawi dalam Ember

13 Agustus 2023   20:29 Diperbarui: 13 Agustus 2023   21:35 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Selodakon, 7-12 Agustus 2023

Pada minggu ini, program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Selodakon telah mencapai pencapaian yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga lingkungan. Dengan fokus pada proker utama, tim KKN telah berhasil mengembangkan media pembudidayaan lele yang terintegrasi dengan sistem hidroponik untuk tanaman sawi. Teknik inovatif ini diimplementasikan melalui penggunaan ember sebagai wadah budidaya yang unik.

Desain Ember Multifungsi

Ember dengan tinggi 70-80 cm dan diameter 40-50 cm menjadi pusat perhatian dalam program ini. Ember ini digunakan sebagai tempat budidaya lele sekaligus sistem hidroponik untuk tanaman sawi. Inovasi ini tidak hanya memanfaatkan ruang secara efisien tetapi juga mengintegrasikan dua jenis budidaya yang saling menguntungkan.

Sistem Hidroponik yang Efisien

Pada bagian atas ember, terdapat lubang selebar gelas aqua yang dipasang dengan kapas dan arang. Lubang ini memiliki dua fungsi utama: pertama, sebagai saluran bagi air hasil resapan dari budidaya lele yang diberikan makanan lewat kapas, dan kedua, sebagai sistem hidroponik bagi tanaman sawi. Tanaman sawi ditanam di atas ember dengan akar yang meresap langsung ke dalam kapas yang dijebak di dalam lubang gelas aqua, memungkinkan tanaman untuk mendapatkan nutrisi melalui air hasil resapan lele.

Manfaat Lingkungan dan Ekonomi

Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari segi budidaya, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan dan ekonomi. Sistem yang dirancang dengan pintar meminimalisir pembuangan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan air. Air hasil resapan dari budidaya lele menjadi nutrisi bagi tanaman hidroponik, mengurangi limbah dan menciptakan siklus yang berkelanjutan.

Sosialisasi dan Pemantauan

Selain melakukan implementasi, tim KKN juga telah berhasil mensosialisasikan program ini kepada masyarakat Desa Selodakon. Workshop dan pelatihan diberikan kepada warga desa untuk memastikan pemahaman yang tepat tentang metode ini. Setelah implementasi, tim juga telah menyerahkan hasil proker kepada masyarakat setempat.

Program ini saat ini berada pada tahap pemantauan hingga tanggal 20 Agustus mendatang. Dalam periode ini, tim KKN akan terus mengawasi perkembangan budidaya lele dan tanaman sawi serta membantu masyarakat dalam mengatasi potensi kendala yang mungkin timbul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun