Desa Selodakon, 7-12 Agustus 2023
Pada minggu ini, program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Selodakon telah mencapai pencapaian yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga lingkungan. Dengan fokus pada proker utama, tim KKN telah berhasil mengembangkan media pembudidayaan lele yang terintegrasi dengan sistem hidroponik untuk tanaman sawi. Teknik inovatif ini diimplementasikan melalui penggunaan ember sebagai wadah budidaya yang unik.
Desain Ember Multifungsi
Ember dengan tinggi 70-80 cm dan diameter 40-50 cm menjadi pusat perhatian dalam program ini. Ember ini digunakan sebagai tempat budidaya lele sekaligus sistem hidroponik untuk tanaman sawi. Inovasi ini tidak hanya memanfaatkan ruang secara efisien tetapi juga mengintegrasikan dua jenis budidaya yang saling menguntungkan.
Sistem Hidroponik yang Efisien
Pada bagian atas ember, terdapat lubang selebar gelas aqua yang dipasang dengan kapas dan arang. Lubang ini memiliki dua fungsi utama: pertama, sebagai saluran bagi air hasil resapan dari budidaya lele yang diberikan makanan lewat kapas, dan kedua, sebagai sistem hidroponik bagi tanaman sawi. Tanaman sawi ditanam di atas ember dengan akar yang meresap langsung ke dalam kapas yang dijebak di dalam lubang gelas aqua, memungkinkan tanaman untuk mendapatkan nutrisi melalui air hasil resapan lele.
Manfaat Lingkungan dan Ekonomi
Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari segi budidaya, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan dan ekonomi. Sistem yang dirancang dengan pintar meminimalisir pembuangan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan air. Air hasil resapan dari budidaya lele menjadi nutrisi bagi tanaman hidroponik, mengurangi limbah dan menciptakan siklus yang berkelanjutan.
Sosialisasi dan Pemantauan
Selain melakukan implementasi, tim KKN juga telah berhasil mensosialisasikan program ini kepada masyarakat Desa Selodakon. Workshop dan pelatihan diberikan kepada warga desa untuk memastikan pemahaman yang tepat tentang metode ini. Setelah implementasi, tim juga telah menyerahkan hasil proker kepada masyarakat setempat.
Program ini saat ini berada pada tahap pemantauan hingga tanggal 20 Agustus mendatang. Dalam periode ini, tim KKN akan terus mengawasi perkembangan budidaya lele dan tanaman sawi serta membantu masyarakat dalam mengatasi potensi kendala yang mungkin timbul.