MI Roudlotul Huda, 2 Agustus 2024 --- MI Roudlotul Huda menyelenggarakan acara sosialisasi moderasi beragama yang melibatkan siswa, guru, serta narasumber dari mahasiswa KKN Posko 14 pada hari ini. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan konsep moderasi beragama kepada peserta, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat, serta memberikan suasana yang menyenangkan melalui pembagian doorprize.
Kegiatan dimulai dengan sholat dukha bersama dan istigosah lalu dilanjutkn dengan sambutan dari Kepala MI Roudlotul Huda, Bapak Chairul Anam, S. SI, M. Pd, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam menyelenggarakan sosialisasi ini. Beliau menyatakan bahwa moderasi beragama sangat penting dalam menciptakan suasana harmonis di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Selanjutnya, acara sosialisasi dipandu oleh mahasiswa KKN dari UIN Walisongo Semarang, yaitu Afrizal dan Fatin. Dalam presentasi mereka, Afrizal dan Fatin memberikan penjelasan yang jelas dan sederhana tentang moderasi beragama. Mereka menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya tentang toleransi, tetapi juga tentang memahami dan menghormati perbedaan dengan sikap bijaksana dan terbuka.
Sebagai bagian dari acara, anggota KKN Posko 14 mengadakan sesi quiz yang sangat antusias diikuti oleh siswa dan memberikan doorprize yang menarik bagi yang bisa menjawab quiz tersebut. Hadiah-hadiah tersebut meliputi alat tulis, buku bacaan, dan berbagai merchandise menarik yang disiapkan untuk siswa  sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Pembagian doorprize ini menambah keceriaan dan semangat peserta, menjadikan acara semakin meriah.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh salah satu guru, memohon agar pengetahuan tentang moderasi beragama yang telah didapatkan dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Puji mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN atas dedikasi mereka dan kepada semua peserta yang telah berpartisipasi dengan antusias.
Dengan suksesnya sosialisasi ini, MI Roudlotul Huda berharap bahwa nilai-nilai moderasi beragama dapat lebih dipahami dan diterapkan oleh siswa, guru, dan seluruh komunitas sekolah. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghargai.
