Momen Haru Perpisahan, Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 78 Akhiri Masa Pengabdian di TK Rahayu

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dalam perpisahan tentu diwarnai dengan momen haru. Termasuk saat mahasiswa KKN Kolaboratif posko 78 dari UIN Walisongo Semarang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta meminta izin untuk tak lagi mendampingi adik-adik di TK Rahayu, Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
Perpisahan dilakukan oleh perwakilan dari mahasiswa KKN posko 78 pada Selasa (15/08/2023).

Eko Riyanti selaku kepala TK Rahayu mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah mengabdikan diri di TK Rahayu. Ia juga mengharapkan agar mahasiswa KKN diberikan kelancaran dalam segala urusan.

"Terima kasih kepada mbak dan mas KKN yang telah mendarmabaktikan (mengabdikan) diri di TK Rahayu. Semoga diberikan kelancaran dalam segala urusan. Diberikan kemudahan dalam mengerjakan skripsi sehingga cepat lulus," ujarnya.

Di samping itu, Atina Suqya An'umi, perwakilan mahasiswa KKN UIN Walisongo menyampaikan permintaan maaf dan berharap agar anak-anak Desa Rahayu bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Terima kasih kepada ibu guru yang telah menerima kami dengan baik. Mohon maaf apabila kami banyak melakukan kesalahan. Seringkali telat datang ke TK. Semoga adik-adik menjadi pribadi yang berguna bagi nusa dan bangsa," ujar Atina.

Zam Zam Nuur Na'im, perwakilan mahasiswa KKN dari UIN Sunan Kalijaga menambahkan pernyataan Atina. Ia berterima kasih karena sudah diberikan wadah untuk mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh selama kuliah.

"Terima kasih sudah memberikan wadah bagi kami untuk mengimplementasikan ilmu kami selama di bangku kuliah. Semoga adik-adik sukses di masa depan. Dan TK Rahayu semakin maju," ujar Zam Zam

Di akhir perpisahan, perwakilan mahasiswa KKN kolaboratif posko 78 menyerahkan beberapa keperluan TK, seperti mainan anak dan poster untuk anak TK kepada guru TK Rahayu.

Setelah itu, mahasiswa KKN berpamitan langsung kepada guru-guru TK Rahayu. Saling berpelukan dan mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dengan baik. Juga memohon maaf atas segala tindak tutur yang kurang berkenan di hati. (Farkha Maulida)