Mohon tunggu...
KKN Sedayu Posko 78
KKN Sedayu Posko 78 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

Website ini akan berisi kegiatan KKN MIT (Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram) ke-16 posko 78 UIN Walisongo Semarang di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Namun, KKN di Sedayu ini tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa UIN Walisongo saja. Mahasiswa UIN Walisongo akan berkolaborasi bersama mahasiswa UIN Sunan Kalijaga untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sesuai ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 78 Menghadiri Rembuk Stunting 2023 di Balai Desa Sedayu

9 Juli 2023   10:06 Diperbarui: 9 Juli 2023   10:07 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kominfo KKN Kolaboratif Posko 78

Sebanyak 25 mahasiswa dari UIN Walisongo dan UIN Sunan Kalijaga menghadiri rembuk stunting di balai desa Sedayu, Gemuh, Kendal pada Rabu, 5 Juli 2023.

Rembuk stunting dihadiri oleh ibu-ibu PKK, ketua RT dan RW Desa Sedayu, serta tokoh masyarakat. Acara berlangsung dengan penuh antusiasme dari seluruh peserta yang hadir.

Rembuk stunting dimulai dimulai pada pukul 10.30 WIB. Acara dimulai dengan pembukaan lalu dilanjut sambutan dari Kasi Pemberdayaan Kecamatan Gemuh, Anton Munajat.

Anton menuturkan bahwa salah satu problematika di Kecamatan Gemuh adalah stunting. Sebetulnya sudah ada pengurangan angka stunting yakni dari 14 menjadi 9. Namun, Anton berharap akhir tahun nanti angka stunting bisa di bawah 5. Untuk itu, mahasiswa dan masyarakat desa perlu bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pengurangan stunting.

"Cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka stunting antara lain pemberian asupan makanan bergizi untuk anak, pemberian tablet tambah darah bagi remaja perempuan, serta menghindari pernikahan dini." Tambah Anton.

Senada dengan Anton, Arief Widodo, Kaur Umum menyampaikan berbagai upaya untuk mencegah stunting. Salah satunya adalah pelaksanaan rembuk stunting 2 kali dalam setahun. Tujuannya tentu saja untuk menurunkan angka stunting. Selain itu, pemberian makanan tambahan (PMT) juga perlu diberikan agar gizi anak bisa terpenuhi.

Program penurunan stunting merupakan prioritas dana desa. Oleh sebab itu, posyandu dibebaskan menggunakan dana desa untuk penanganan stunting.

Selanjutnya adalah pemaparan materi oleh Siti Umrotun, Kaur Kasi Pelayanan Desa Sedayu. Siti Umrotun memaparkan banyak hal tentang stunting. Mulai dari pengertian stunting, jumlah dusun di Desa Sedayu, fasilitas kesehatan di Desa Sedayu, jumlah penerima manfaat layanan, dan sebagainya.

Pada akhir acara, masing-masing mahasiswa KKN baik dari UIN Walisongo maupun UIN Sunan Kalijaga memperkenalkan dirinya untuk menjalin keakraban dengan masyarakat. Masyarakat pun menyambut mahasiswa KKN dengan antusias.

Semua pihak tentu berharap program KKN di Desa Sedayu dapat memberikan manfaat dan memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Mahasiswa KKN pun siap mengabdikan diri kepada masyarakat baik dalam pengembangan ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. (Farkha Maulida).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun