(Kuningan, Senin 12 Agustuus 2024) Pendidikan adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan, dan menghadapi tantangan ini adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan siswa. Dari kesulitan akademik hingga masalah sosial, tantangan ini dapat menjadi penghalang besar bagi siswa yang ingin berhasil. Namun, dengan menghadapi tantangan ini dengan cara yang positif dan proaktif, siswa dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang penting untuk mencapai tujuan mereka.
Pendidikan juga merupakan pilar utama dalam pembangunan sebuah bangsa. Di Indonesia, peran pendidikan menjadi semakin krusial seiring dengan tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Untuk mengatasi tantangan ini, Kelompok mahasiswa KKN Sangkanurip Universitas Muhammadiyah Kuningan mengadakan seminar pendidikan yang digelar di GOR Graha Dasawala Desa Sangkanurip pada hari Senin (12/8/2024) yang berfokus pada tema "Menghadapi Tantangan Pendidikan Bagi Siswa". Seminar ini diikuti lebih dari 100 pelajar yang merupakan siswa-siswi kelas 9 MTs Negeri 10 Kuningan dengan pematerinya yaitu Seorang Ahli Motivator Hypnoterapy dan juga salah satu Dosen di Universitas Muhammadiyah Kuningan yaitu Bapak Oman Suryaman,M.Pd., C. Ht., C. MH.
Seminar ini dibuka oleh Ibu Dra. Hj. Lilis Roslina Emod, M.Pd.I Selaku Kepala Sekolah MTsN 10 Kuningan beliau menyampaikan bahwa perlu adanya semangat belajar yang tinggi, tidak hanya mencapai prestasi akademik saja tetapi juga mengembangkan diri sebagai pribadi yang berkarakter agar mampu bersaing di era globalisasi. Beliau juga berharap dengan adanya seminar ini dapat membuka wawasan tentang pentingnya memiliki sifat adaptif dan inovatif karena di zaman ini kreativitas dan kemampuan berpikir kritis menjadi sangat penting.
Seminar ini bertujuan untuk membantu siswa-siswi memahami tantangan yang mungkin mereka hadapi di masa depan, serta memberikan mereka wawasan tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan tersebut. Seminar ini juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa. Dengan membahas nilai-nilai etika, moral, dan tanggung jawab sosial, seminar membantu siswa mengembangkan karakter yang kuat dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
Bapak Oman Suryaman M.Pd., C.Ht., C.MH. Selaku dosen Universitas Muhammadiyah Kuningan juga selaku motivator dalam kegiatan kali ini menyampaikan mengenai pentingnya melakukan perubahan bagi siswa/i menengah. "Kita harus yakin untuk berubah, fokus terhadap apa yang dijadikan tujuan, dan harus berfikir positif karena ucapan adalah Do'a serta kata yang kita ujarkan akan mempunyai pengaruh besar di masa depan" ujarnya, selanjutnya beliau membahas mengenai pentingnya bekerja dalam meraih cita-cita.
Beliau juga menekankan bahwa terdapat tiga penyakit manusia yang menghalangi dalam meraih kesuksesan yaitu malu yang tak beralasan, takut yang berlebihan, dan ragu dalam berbuat kebaikan. Tiga hal tersebut perlu dihindari khususnya oleh siswa-siswi MTs Negeri 10 Kuningan umumnya bagi anak-anak yang masih bersekolah agar bisa meraih kesuksesan di masa depan. Agar bisa menjadi contoh baik bagi adik kelas nya.
Diakhir seminar, beliau menyampaikan bahwa dalam kehidupan setiap orang memiliki keinginan, tugas masing-masing dari kita adalah berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkannya dan setiap orang memiliki masalah atau tantangan, tugas masing-masing dari kita adalah untuk menghadapinya. Jadi, saat menghadapi tantangan dalam pendidikan, ingatlah bahwa kita tidak sendirian, dan bahwa kita memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi setiap tantangan yang datang. Para siswa pun merasa sangat senang bisa mengikuti kegiatan seminar ini dan mereka merasa termotivasi untuk lebih semangat belajar dan melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
Dengan diadakannya kegiatan seninar ini, kami selaku Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuninngan Program KKN Desa Sangkanurip berhadap bahwa seminar ini dapat meningkatkan tingkat produktivitas belajar siswa/i di kelasnya seiring dengan kiat-kiat perubahan ke-arah yang lebih baik. Mengingat audiens adalah siswa/i menengah yang sedang mengalami masa pubertas, maka diperlukan pemerhatian dan pendampingan yang baik dari setiap pihak seperti; instansi pendidikan, orang tua, serta masyarakat.
Penulis: Ayi N., Santi R., Hadi N.H., Topan S.M., M.Rifqi F., Resti I.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H