Mohon tunggu...
KKN DesaSangkanurip
KKN DesaSangkanurip Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Kuningan Tahun 2024

Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sangkanurip Universitas Muhammadiyah Kuningan' Tahun 2024

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Cepat Tanggap DBD, Mahasiswa bersama Dinas Kesehatan Adakan Fogging Desa

20 Juli 2024   20:06 Diperbarui: 21 Juli 2024   00:04 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kuningan, 17 Juli 2024). Pemberian Sebuk Abate dari Pihak UPTD Puskesmas Cigandamegar Kepada Mahasiswa KKN Desa Sangkanurip/dokpri.

(Kuningan, Selasa 18 Juli 2024). Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan, yang
berada di Desa Sangkanurip bekerjasama bersama dengan Dinas Kesehatan Kecamatan Cigandamekar telah mengadakan kegiatan fogging sebagai bentuk aksi nyata dalam penanggualangan pencegahan penyakit Demam Berdarah (DBD) di Dusun Pahing Desa Sangkanurip Kecamatan Cigandamekar.

Perubahan cuaca yang ekstrim di Kab Kuningan, siang terasa panas dan malam dingin di sertai
angin kencang kerap sekali mengakibatkan imun tubuh menurun. Tidak sedikit diantara warga masyarakat mengalami sakit ringan seperti flu, batuk, sakit kepala, demam, bahkan sakit berat yang diakibatkan perubahan cuaca. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi terjadinya berbagai macam penyakit, pemerintah desa Sangkanurip bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Cigandamekar melakukan fogging di dusun Pahing yang dibantu oleh Mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Kuningan

(Kuningan 17 Juli 2024). Proses Fogging Yang dilakukan Rumah ke Rumah di Dusun Pahing/dokpri.
(Kuningan 17 Juli 2024). Proses Fogging Yang dilakukan Rumah ke Rumah di Dusun Pahing/dokpri.

Fogging merupakan tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas. Akan tetapi, fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk. Sehingga harus tetap melakukan upaya untuk mencegah DBD. Oleh karena itu, disamping melakukan fogging, pemerintah Desa Sangkanurip yang bekerja sama dengan dinas Kesehatan Cigandamekar juga memberikan serbuk Abate kepada masyarakat dusun Pahing yang dapat ditaburkan ke dalam bak air untuk mencegah tumbuhnya jentik-jentik nyamuk didalam air.

Berdasarkan hasil observasi lapangan di Desa Sangkanurip terdapat beberapa rumah yang memiliki kolam ikan hias. Hal ini menjadi sumber utama masalah dalam penyebaran penyakit virus DBD. UPTD Puskesmas Cigandamekar juga melakukan penyemprotkan ke dalam aliran air selokan yang berada di depan rumah-rumah warga dan juga menaburkan serbuk abate ke dalam kolam ikan yang sudah tidak terurus.

Bersama dengan ini, kami Mahasiswa KKN dan pihak-pihak terkait berharap kepada Desa Sangkanurip agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama untuk warga yang memiliki kolam ikan hias di halaman rumahnya serta bak air di kamar mandi masing-masing rumah warga.

Penulis : Laela F., Intania Putri., Ine Silvia., Topan Septiadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun