Mohon tunggu...
Tim KKNSambongwangan
Tim KKNSambongwangan Mohon Tunggu... Laman ini dibuat untuk berpartisipasi dengan pemerintah untuk menghadapi covid-19 ditengah kehidupan new normal

Team KKN sambongwangan ini beranggotakan Dwi Rahmawati, Ngasini, Asa Syakila Fitrie.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengais Asa di Tengah Gelisah

23 Februari 2021   15:36 Diperbarui: 23 Februari 2021   15:57 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki Minggu Ketiga Program KKN Universitas PGRI Semarang. Tim KKN Desa Sambongwangan yang beranggotakan Dwi Rahmawati (PBI), Ngasini (PBI), Asa Syakila Fitrie (PBI) memanfaatkan limbah plastik untuk menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Ide pertama kali ini muncul dikarenakan banyaknya sampah plastik yang kami temui dilokasi KKN terutama sampah dari bungkus kopi, detergen dll. 

Dari situlah muncul satu gagasan bagaimana kalau kita membuat sampah limbah plastik yang menumpuk ini menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Awalnya, pun tidak mudah karena dari kita bertiga tidak ada yang memiliki kreatifitas dibidang kerajinan tangan. Kami mengumpulkan segala informasi tentang cara memnfaatkan limbah plastik tersebut dengan salah satu caranya yaitu dibuat tas dari limbah plastik. Lalu, kami menyampaikan ide tersebut kepada salah satu Ibu-ibu yang kami temui diwarung sembako. Dan, tidak disangka informasi tentang rencana kami ini menjadi buah bibir dikalangan warga sekitas Desa Sambongwangan. 

Hingga keesokkan harinya ada ibu-ibu yang menemui kami dan mengatakan bahwa ada salah satu ibu-ibu di Desa Sambongwangan yang pernah membuat tas dari limbah plastik. Tanpa berpikir panjang kami langsung menemui beliau. Beliau bernama ibu Yayuk usianya sekitar 30th berprofesi sebagai penjahit. Dikediaman bu yayk kami mengajukan beberapa pertanyaan tentang bagaimana cara membuatnya, bahan-bahan apa saja yang perlu dipersiapkan serta meminta bu yayuk untuk mengajari kami hehehe. 

Alhamdullilah, beliau berkenan sehingga keesokkan harinya kami mengumpulkan limbah plastik sebanyak mungkin seperti anjuran beliau.

 

Kami, menghabiskan waktu sekitar 3 hari untuk memepelajarinya tetapi tetap saja kami belum mahir melakukannya.

Sehingga kami berinisiatif untuk melakukan pelatihan bersama ibu-ibu yang lain juga agar mereka juga bisa belajar cara membuatnya. 

whatsapp-image-2021-02-23-at-15-42-56-6034c2af8ede482b10145c63.jpeg
whatsapp-image-2021-02-23-at-15-42-56-6034c2af8ede482b10145c63.jpeg
Ternyata benar saja jika melakukan hal sulit bersama-sama akan lebih mudah melakukannya. 

whatsapp-image-2021-02-23-at-15-42-56-2-6034c286d541df120034e7e3.jpeg
whatsapp-image-2021-02-23-at-15-42-56-2-6034c286d541df120034e7e3.jpeg
Tas dari limbah plastik yang kami buat pun terselesaikan. 

whatsapp-image-2021-02-23-at-15-42-56-3-6034c2a301be084cc41ccf42.jpeg
whatsapp-image-2021-02-23-at-15-42-56-3-6034c2a301be084cc41ccf42.jpeg
Dan, kami mulai mempromosikan tas kami melalui grup WA, Shopee dll dan alhamdulliah dengan waktu cepat tas limbah plastik tersebuat dapat terjual dengan harga yang terjangkau.

whatsapp-image-2021-02-23-at-15-55-16-6034c345d541df3677039af2.jpeg
whatsapp-image-2021-02-23-at-15-55-16-6034c345d541df3677039af2.jpeg
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun