Mohon tunggu...
KKN ROWOSARI
KKN ROWOSARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN PMM Universitas Jember Fakultas Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Penyampaian Program Kerja KKN PMM UNEJ kepada Kepala Desa Rowosari

31 Juli 2024   08:46 Diperbarui: 31 Juli 2024   08:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim KKN Bersama Kepala Desa Rowosari (Dokpri)

Kegiatan kunjungan dan penyampaian program kerja oleh Tim KKN PMM Universitas Jember kepada Kepala Desa dan Pendamping Kepala Desa rowosari. Kunjungan dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2024 di kediaman Ibu Hj. Siti Jamilah selaku Kepala Desa Rowosari.

Kedatangan Tim KKN PMM UNEJ ke rumah Kepala Desa disambut dengan baik oleh Ibu Hj. Siti Jamilah selaku Kepala Desa dan Bapak H. A. Supardi selaku suami dan pendamping dari Kepala Desa Rowosari.

R. Helmy Ramadianto selaku Kordes (Koordinator Desa) memperkenalkan diri dan penyampaian maksud serta tujuan kedatangan dari Tim KKN PMM UNEJ. Berlanjut dengan penyampaian program kerja oleh Ardhi Satrio Pamungkas dari Divisi Acara Tim KKN PMM UNEJ kepada Kepala desa dan pendamping. Program kerja yang akan dilakukan selama 2 bulan berupa sosialisasi manajemen kelompok tani, sosialisasi hama PBKo (Penggerek Buah Kopi), sosialisasi dan pendampingan pembuatan APH (Agens Pengendali Hayati) berupa media padat, cair, serta menggunakan musuh alami PBKo berupa sarang semut hitam.  
 
Setelah penyampaian program kerja Bapak H. A. Supardi berniat untuk mengadakan pertemuan dengan perangkat desa yang ada di Desa Rowosari.

"Nanti saya kenalkan dengan perangkat desa bersamaan dengan kelompok KKN lainnya supaya lebih mengenal satu sama lain" ucap Bapak H.  A. Supardi.

Kepala Desa serta pendamping menyatakan bahwa di Desa Rowosari terdapat LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan terdapat belasan kelompok tani. Luas areal pertanian dan perkebunan di Desa Rowosari. Lahan kopi paling banyak ditemukan di daerah Hutan dekat dengan Wisata Air Terjun 7 Bidadari.

"Jangan kebanyakan sosialisasi, solusinya langsung pada kelompok tani, kebanyakan kelompok tani itu waktu luangnya habis maghrib atau habis isya" ucap Bapak H. Supardi.

Ibu Hj. Jamilah selaku kepala desa juga menjelaskan bahwa "Hasil kopi setiap masyarakat mempunyai ciri khas masing-masing. Kopi yang dipanen selain dijadikan bubuk kopi disini sudah mulai dikembangkan UMKM berupa olahan keripik kopi dan dijual sebagai oleh -- oleh khas Desa Rowosari.

Sebelum pamit Bapak dan Ibu juga memberi pesan "Proker lainnya diusahakan mengikuti partisipasi, dan semoga cepat berbaur dengan masyarakat sehingga program kerjanya berjalan dengan lancar".

Penulis: Sekar Faradita Prameswari dan Rachma Wahyu Hidayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun