Mohon tunggu...
kknregununguinwalisongo
kknregununguinwalisongo Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hobi Menulis Berita dan Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Reguler UIN Walisongo Kelompok 47 Gelar Workshop Pertanian Alpukat dan Durian

22 Oktober 2022   22:55 Diperbarui: 22 Oktober 2022   23:19 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kab. Semarang - Mahasiswa KKN Reguler Kelompok 47 UIN Walisongo Semarang menggelar workshop pertanian dengan tema "Membudidayakan Sumber Daya Lokal Alpukat dan Durian" Yang dilaksanakan pada Rabu, (19/10/2022).

Workshop pertanian yang diselenggarakan di balai desa Regunung sebagai bentuk apresiasi kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Desa Regunung, terlebih untuk meningkatkan potensi pertanian yang profitable.

Maka tim KKN reguler UIN WALISONGO menghadirkan narasumber seorang petani milenial dengan segudang pengalaman dibidangnya terutama alpukat dan durian, yaitu Bisri Mustofa. Sebagai salah satu anggota organisasi petani milenial kabupaten semarang ssekaligus pelaku usaha hasil bumi.

Ketua panitia dalam acara Workshop pertanian KKN Reguler ke 79 kelompok 47 UIN Walisongo Semarang, Conchieta Masda Azzahra mengungkapkan alasan mengadakan workshop pertanian adalah untuk membantu masyarakat desa Regunung dalam pengembangan alpukat dan durian sehingga nantinya dapat menghasilkan buah yang lebih berkualitas dan profitable.

"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka untuk membantu masyarakat desa Regunung dalam pengembangan alpukat dan durian sehingga nantinya dapat menghasilkan buah yang lebih berkualitas dan profitable ," Ungkap Conchieta

Conchieta juga menyampaikan ungkapan terimakasih kepada para peserta dan semua pihak yang terlibat sehingga workshop pertanian dapat berjalan dengan baik.

"Saya selaku ketua panitia workshop pertanian mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu yang telah hadir pada acara hari ini, dan juga saya ucapkan terimakasih untuk anggota KKN kelompok 47 selaku panitia penyelenggara" Imbuhnya.

Dalam workshop tersebut, narasumber yang biasa disapa dengan bapak Bisri menjelaskan pentingnya mengetahui tentang solusi dari kendala yang dihadapi para petani mengenai buah alpukat dan durian.
"Yang mana nantinya bisa menjadi alternatif bagi para pelaku petani yang ada di desa Regunung dan bisa menambah nilai ekonomi," ungkapnya.

Bisri menegaskan bahwa Untuk menanggulangi masalah yang dikeluhkan para petani alpukat dan durian, setelah hari panen berakhir ada baiknya diberikan pemupukan di sekitar pohon kembali tetapi dengan motede tertutup seperti pupuk dimasukkan ke dalam karung.

Lalu jika terdapat lubang pada pohon segera dibersihkan kemudian tutupi lubang dengan mengikatkan kain atau plastik pada pohon yang telah dibersihkan lubangnya. Jika terdapat hama dibalik daun maka segera berikan antiksidan agar tidak menyebar pada lainnya, usahakan pemberian aktisidan berbeda-beda agar hama cepat hilang.

Dalam kegiatan ini, para bapak dan ibu dari berbagai kalangan kelompok tani desa Regunung sangat antusias dalam mengikuti acara. Banyak pertanyaan menarik yang diajukan oleh peserta melalui sesi tanya jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun