Mohon tunggu...
KKN Reguler UM Donomulyo 2022
KKN Reguler UM Donomulyo 2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univesitas Negeri Malang Tahun 2022 Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN UM Tahun 2022 Membantu Memetakan Potensi Dusun Bandung, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang

4 November 2022   15:30 Diperbarui: 10 November 2022   18:52 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Potensi Dusun Bandung

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2022 memiliki inisatif untuk membuat sebuah peta potensi yang ada di Dusun Bandung, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dikarenakan beragam potensi yang tersebar di seluruh dusun.

Pembuatan peta tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung tiga visi dan misi unggulan desa sebagai “Desa Religi”, “Desa Perkebunan”, dan “Desa Wisata” yang bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui potensi apa saja yang dimiliki oleh dusun tersebut.

Satuan tugas yang diketuai oleh Bryant Putratama dibantu Aulia Amara Asha, Winny Febriana, Salsabila Andhiti, Dwi Apriani, Widyan Hirzi, dan Mohammad Fariza memberikan pendampingan layanan teknis berupa pengadaan peta potensi dusun. Proses pembuatan dimulai dari koordinasi dengan Bapak Sugianto selaku Sekretaris Desa Donomulyo dan Bapak Heri Subroto selaku Kepala Dusun Bandung.

Sangat disayangkan bila sebuah dusun yang memiliki bermacam potensi kurang diketahui oleh masyarakat. Proses pembuatan peta membutuhkan waktu sekitar satu minggu, yang dimulai pada tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2022. Tanpa basa-basi, mahasiswa terjun langsung untuk observasi dusun guna mencari potensi, seperti pondok, perkebunan, sekolah, tempat ibadah, UMKM, dan sumber mata air.

Produk UMKM Dusun Bandung
Produk UMKM Dusun Bandung

Data yang didapatkan dari lapangan berbentuk angka koordinat (Universal Transverse Mercator) UTM dan data jenis tutupan lahan, langsung diolah oleh tim menggunakan Software ArcMap, yang dikenal umum sebagai alat pembuat peta. Koordinat yang didapatkan diubah menjadi simbol-simbol potensi dan tutupan lahan diubah menjadi spektrum warna yang diklasifikasikan sampai pada akhirnya peta potensi terbentuk.

Sumber Ringin
Sumber Ringin

“Saya selaku Kepala Dusun Bandung berterimakasih banyak karena sudah dibantu membuat peta ini. Semoga masyarakat dapat mengetahui potensi apa saja yang ada di wilayah kami,” ucap Heri Subroto.

“Wah… Ternyata seperti ini ya potensi yang dipunyai Dusun Bandung... Kan kalau begini enak jadinya, saya lebih mengetahui potensi yang ada di dusun saya ini,” ucap Bu Nelis selaku warga Dusun Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun