Mohon tunggu...
Kkn Reguler Posko 15
Kkn Reguler Posko 15 Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semrang Kunjungan UMKM Batik Linggo di Dusun Gonobarat

25 November 2024   21:50 Diperbarui: 25 November 2024   22:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semarang Kunjungan UMKM Batik Linggo

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 83 Posko 15 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengunjungi UMKM Batik Linggo di Dusun Gonobarat, Desa Gonoharjo pada Kamis, 31 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN untuk menyelami dunia batik yang penuh warna saat mengunjungi UMKM Batik Linggo.

Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semarang Kunjungan UMKM Batik Linggo
Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semarang Kunjungan UMKM Batik Linggo
Pada kunjungan para mahasiswa tampak antusias mengamati proses pembuatan batik, mulai dari pembuatan motif hingga pewarnaan alami.

Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semarang Kunjungan UMKM Batik Linggo
Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semarang Kunjungan UMKM Batik Linggo
Batik Linggo, yang telah eksis sejak tahun 2007, berhasil memukau para mahasiswa dengan motif-motifnya yang terinspirasi dari peninggalan sejarah. Pewarnaan alami yang digunakan juga menjadi daya tarik tersendiri, memberikan kesan estetika yang tinggi pada setiap kain batik.

Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semarang Kunjungan UMKM Batik Linggo
Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 15 UIN Semarang Kunjungan UMKM Batik Linggo
Motif Batik Linggo lainya menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar, seperti motif beras padi,motif daun buah kopi,tabak bambu,daun cengkeh dan anggrek bulan dll. Batik Linggo hanya mengerjakan batik tulis dan batik cap secara tradisional, dengan menggunakan bahan pewarna produknya berupa kayu,kulit kayu akar kayu kulit buah,kulit biji dan daun-daunan. Limbah batiknya tidak mengganggu irigasi sawah atau aliran sungai dan sangat ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun