Desa pakis merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Desa ini memiliki kekayaan alam berupa pohon aren yang melimpah dan tumbuh subur di daerah tersebut. Selain diproduksi sebagai gula aren melalui air niranya, ternyata buah kolang-kaling yang berasal dari pohon aren tersebut juga diolah sebagai salah satu bahan dasar dalam pembuatan dodol kolang-kaling  oleh warga desa pakis.
Baru-baru ini Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang berkesempatan terjun langsung untuk mengamati proses produksi dodol kolang-kaling tersebut. Dalam pembuatannya, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian agar dapat menciptakan dodol kolang-kaling dengan tekstur dan rasa yang sempurna. Â Bahan-bahan yang digunakan tanpa menggunakan pengawet atau tambahan bahan kimia, sehingga kualitas dari dodol kolang-kaling ini cukup aman dan tidak berbahaya bagi tubuh.
Dodol kolang-kaling ini juga memiliki manfaat yang cukup baik bagi tubuh, diantaranya kolang-kaling yang terkandung dalam dodol tersebut mengandung serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan, mengandung kalsium yang baik bagi tulang, rendah kalori sehingga dapat digunakan sebagai cemilan, dan gula merahnya yang mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Meskipun memiliki banyak manfaat serta cita rasa yang unik, dodol kolang-kaling ini belum dipasarkan ke luar wilayah desa. Produk ini dibuat untuk kebtuhan lokal saja, seperti untuk cemilan warga lokal atau sebagai oleh-oleh bagi penduduk sekitar. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UIN Walisongo berupaya membantu menambah wawasan warga tersebut akan pentingnya pemasaran produk dodol kolang-kaling yang memiliki potensi cukup baik jika dikembangkan kedepannya melalui sosialisasi dan pelatihan digital marketing. Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan pelatihan digital marketing yang dilakukan akan dapat membantu warga desa pakis dalam mengembangkan potensi usahanya, terutama dalam produksi dodol kolang-kaling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H