Mohon tunggu...
KKN REGULER POSKO 55
KKN REGULER POSKO 55 Mohon Tunggu... Freelancer - UIN Walisongo Semarang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Reguler 79 Posko 55 UIN Walisongo Semarang Berbagi Ilmu Cara Pembuatan Sabun Cuci Piring Sederhana

28 Oktober 2022   16:58 Diperbarui: 28 Oktober 2022   17:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Reguler 79 Posko 55 UIN Walisongo Semarang telah mengadakan kegiatan pembuatan sabun cuci piring bersama Ibu-Ibu PKK Setia 1 Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini termasuk salah satu program kerja divisi kesehatan dan lingkungan Tim KKN Posko 55. Kegiatan pembuatan sabun cuci piring dilaksanakan secara offline yang bertempat di rumah Ibu Haryanti RT 10 pada Minggu (23/10/2022) pukul 14.00 WIB, yang dihadiri oleh perwakilan Ibu-Ibu PKK setiap RT, kurang lebih berjumlah 20 orang.

Tujuan dilaksanakan kegiatan pembuatan sabun cuci piring ini yaitu untuk memberikan inovasi baru sebuah usaha, selain pembuatan produk dalam bentuk makanan, dan menambah penghasilan bagi masyarakat Desa Barukan.

Kegiatan ini dimulai dengan menyanyikan lagu mars PKK, kemudian dilanjutkan sambutan dari ketua PKK Setia 1 Karanglo, yaitu Ibu Maskuroh. Setelah itu, berlanjut ke acara inti yaitu penyampaian materi terkait pembuatan sabun, yang dibawakan oleh saudari Vina Nurrahmania, selaku Mahasiswa KKN.

Vina Nurrahmania menyampaikan beberapa hal terkait bahan-bahan yang digunakan dalam membuat sabun cuci piring beserta fungsinya, sekaligus proses pembuatan. "Bahan yang digunakan dalam membuat sabun cuci piring yang pertama yaitu texapon, yang berguna untuk timbulnya busa, kedua daun pandan, sebagai pewarna, ketiga jeruk nipis atau jeruk lemon, berfungsi sebagai penghilang bau amis, keempat garam, gunanya untuk pengental, dan terakhir yaitu air, yang berguna sebagai pelarut", ujar dia.

Vina Nurrahmania juga mengatakan bahwa daun pandan sebagai pewarna bisa diganti oleh pewarna lain, seperti pewarna buatan. Setelah penyampaian bahan dan cara pembuatan dilanjutkan praktik pembuatan sabun cuci piring yang disampaikan oleh Ati Nurhayati, selaku Mahasiswa KKN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun