Mahasiswa KKN Reguler 79 posko 55 UIN Walisongo Semarang ikut serta membantu pelaksanaan posyandu di Desa Barukan, Kecamatan Tengaran. "Membantu kegiatan posyandu adalah salah satu program kerja divisi kesehatan dan lingkungan untuk mengabdi dalam masyarakat, sehingga nantinya ketika sudah terjun ke masyarakat sudah memiliki pengalaman dalam kegiatan posyandu", ujar Sukma (salah satu mahasiswa KKN).
Pelaksanaan posyandu di Desa Barukan dibagi menjadi 6, meliputi setia 1 sampai setia 6 yang terdiri dari 3 Dusun (Barukan, Karanglo, dan Duren), dimana pelaksanaannya dihari yang berbeda dalam satu bulan dan tempatnya menyesuaikan. Secara umum, kegiatan posyandu dimulai pukul 09.00-12.00 WIB yang dihadiri oleh ibu-ibu kader posyandu, bidan desa barukan, orangtua dan balita.
Mahasiswa KKN dalam kegiatan posyandu membantu melakukan pendataan balita yang hadir, membantu mengukur berat badan, tinggi badan, lingkat kepala, dan membantu dalam memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita.
Kegiatan posyandu dilakukan bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, sehingga dapat mencapai gizi baik dan mencegah adanya stunting. Hal ini karena di Desa Barukan menjadi sorotan terkait banyaknya balita yang terkena stunting. Oleh karena itu, perlu adanya pemantuan yang lebih ketat dalam kegiatan posyandu.
Adanya mahasiswa KKN yang membantu dalam kegiatan posyandu membuat Ibu-Ibu kader merasa terbantu. "Kebetulan banget ada anak KKN bisa membantu kami dalam kegiatan posyandu, karena memang sedang kekurangan personil, mengingat banyaknya balita di Desa Barukan", ujar salah satu kader posyandu setia 1. Mendengar hal tersebut, Mahasiswa KKN sangat senang, dan bersemangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H