Siswa Kelas 3 dan 4 SD Kesulitan Membaca, Ini Solusinya

dokpri

dokpri

Adanya pandemi selama dua tahun yang lalu berdampak buruk pada beberapa sektor salah satunya sektor pendidikan. Oleh karena itu, sektor pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi proses pembelajaran dialihkan ke pembelajaran daring.

 Akan tetapi, pembelajaran daring bukan merupakan solusi tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal tersebut bisa dilihat pada siswa tingkat Sekolah Dasar yang hanya diberikan tugas melalui Whatsapp Group kemudian Guru tidak bisa melalukan pengawasan secara langsung, apakah siswa tersebut mengerjakan tugas sendiri ataupun justru orang tua yang mengerjakannya. Hal tersebut merupakan faktor yang membuat siswa untuk malas belajar dan hanya mengandalkan bantuan dari orang tua, sehingga siswa mempunyai kemampuan membaca yang rendah. Contohnya pada beberapa siswa kelas 3 dan 4 SD N Barukan.

Hasil pengamatan pada siswa kelas 3 dan 4 SD N Barukan, terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan membaca. Beberapa faktor penyebabnya yaitu siswa dua tahun mengikuti pembelajaran secara daring, kurangnya pengawasan orang tua dan minat belajar siswa. 

Oleh karena itu, untuk membantu memperbaiki permasalahan tersebut, tim Mahasiswa KKN Reguler Posko 55 termotivasi mengadakan rumah belajar. Kegiatan rumah belajar dilaksanakan pada hari selasa dan kamis pukul 15.00 WIB bertempat di Posko KKN Reguler 55 (Rumah Bu Nur Rokhmiyati).

Adanya rumah belajar membuat siswa kelas 3 dan 4 lebih semangat untuk belajar dan banyak siswa yang berdatangan. Bahkan tidak hanya yang kesulitan membaca saja, tetapi siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan perhitungan juga semangat untuk belajar bersama Mahasiswa KKN. Mahasiswa KKN Reguler Posko 55 berharap dengan adanya rumah belajar tersebut kemampuan membaca siswa kelas 3 dan 4 SD N Barukan meningkat dan siswa lebih semangat untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan Guru.