Masyarakatkan diharapkan dapat membuat sumur resapan dan tabungan air tanah, paling tidak disetiap dusun atau balai desa setempat. Kegiatan ini untuk mengurangi beban drainase yang menguap ke jalan sehingga pada saat musim kemarau tidak kehabisan air bersih.Â
Dan masyarakat harus melakukan observasi lahan atau reboisasi pohon setelah di tebang, untuk mendaur ulang dan menstabilkan kandungan air tanah. Karena sekarang sudah era digitalisasi dan hal-hal yang dapat berdampak pada tindak kriminalitas melalui sosial media sering terjadi, sehingga untuk masyarakat harus menggunakan sosial media dan bersosialisasi dengan bijak.
Untuk menambahkan tingkat keamanan dan mengurangi kriminalitas, maka diharapkan ditiap Desa memiliki titik CCTV untuk membantu mengidentifikasi kejahatan.
Dalam kegiatan paparan realisasi APBDes semester satu untuk bulan Januari - Juni 2022 dan Musrenbangdes ini diharapkan rencana yang akan dianggarkan pada tahun 2023 bisa sesuai yang rencana dan harapan kita semua, baik ketahanan pangan, konsolidasi BPJR, layanan kesehatan (pelayanan stunting), operasional desa, dan kegiatan bencana alam dan non alam dapat terarahkan dengan baik.
Dan diharapkan di tahun 2023 telaga Desa Kenteng yang berada di Dusun Dalaman bisa beroperasi menjadi pariwisata dan tempat hiburan untuk liburan keluarga.Â
Serta dengan adanya Tim KKN Posko 63 dari UIN Walisongo diharapkan dapat membantu dan menggerakkan masyarakat dalam mengembangan Desa Kenteng terutama dalam pembangunan Telaga, serta branding yang dilakukan oleh mahasiswa KKN untuk meningkatkan jangkauan promosi Telaga melalui media sosial.Â
erakhir, Bapak Mujib menyampaikan terima kasihnya terhadap semua pihak yang memberi bantuan bagi Desa Kenteng, dan berharap dapat bermanfaat bagi semua orang dan lapisan masyarakat.
Penulis : Tim KKN Reguler Posko 63
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H